APA ARTI CINTA

Sunday, December 18, 2005
"Sayang cuma salah satu pancaran cahaya cinta. Dialah yang membuatku cemas saat
aku tahu kamu dihadang hujan, saat kamu sedang sakit. Dialah yang membimbingku
mengarungi belantara ibu kota untuk menjemputmu sepulang kerja. Dialah juga
yang mendorongku untuk menghiburmu saat kau sedang berduka."

"Begitu juga perasaan yang ada pada kedua orang tuaku dan pasangan suami istri
di dunia ini? Cuma sekedar sayang?"

"Aku bukan petugas sensus yang tahu segalanya tentang manusia. Tapi setahuku,
milyaran manusia telah gagal mengejar cinta."

"Apa buktinya?"

"Bumi yang kita diami tak pernah menjadi sorga, ia malah kian menjadi siksa
bagi penghuninya."

"Kenapa?"

"Sebab banyak yang menterjemahkan cinta dengan membabi-buta. Kita
mengatasnamakan cinta, padahal yang kita kerjakan adalah sekedar memenuhi
dorongan naluri binatang yang berujung pada pengejaran kenikmatan tidur, makan,
dan bersetubuh."

"Lalu...?"
"Ditambah lagi oleh dorongan yang dimiliki tiap manusia untuk bermegah-megah,
sombong, iri, dengki, berkuasa, maka sesungguhnya cinta itu pun makin
tersembunyi."

"Siapa yang menyembunyikannya?"

"Kita sendiri. Kita telah membangun kebun binatang di jiwa kita. Kita telah
menutupi taman jiwa dengan belukar keserakahan kita."

"Bukankah begitu adanya kewajaran hidup kita?"

"Makanya cuma sedikit yang mengenal cinta."

Angin mendesir menggoyangkan dedaunan kelapa. Layar-layar perahu nelayan di
Teluk Jakarta berkebaran bersama senja. Sepasang kekasih itu masih juga sibuk
membicarakan cinta.

"Don..."

"Ya."

"Aku kepingin benar mengenal cinta."

"Sungguh?"

"Ya."

"Kenalilah dulu Pemiliknya."

"Siapa gerangan yang memilikinya?"

"Dialah yang menggerakkan lidahmu untuk berkata-kata. Membuka telingamu untuk
mendengar. Menggerakkan kemauanmu untuk bertindak. Memfungsikan otakmu untuk
menyerap pengetahuan. Memberi kemampuan bagi matamu untuk melihat..."

"Sudah..sudah, pusing aku."

"Katanya mau mencari cinta. Mustahil kamu akan mengenal cinta jika tak pernah
mengenal Pemiliknya."

"Iya, tapi tidak serumit ini."

"Ini bukan matematika, kekasihku. Ini juga bukan Ilmu Sistem politik Rusia dan
Eropa Timur yang membuat 90 persen mahasiswa di kelasmu mendapat nilai C waktu
kau kuliah dulu. Perkara cinta dan pemiliknya, makin dipikir makin tak ketemu
ujungnya."

"Terus?"

"Kerjakan saja semua kebaikan semampu kau mengerjakannya. Mudah-mudahan kau
akan mengenal Pemilik Cinta."

"Setelah itu?"

"Setelah itu, mudah-mudahan kau akan mendapatkan cinta sesuai dengan kebaikan
yang telah kau kerjakan."

"Cinta itu kebaikan ya Don?"

"Cinta bagai manikam yang memancarkan keluhuran, keagungan dan kemulyaan."

Kemudian pemilik cinta menggerakan lidah, tubuh dan jiwa sebagian orang di
senja itu untuk mengucapkan kalimat-kalimat yang baik, kalimat yang memuji dan
mengharap kebaikan dari Pemilik Cinta. Don dan Yani ada bersama mereka. Mereka
serempak dalam gerak dan kalimat yang terpuji.
 
posted by Desi at 11:05 PM, |

1 Comments:

  At 7:53 AM Blogger x-cute said:
Jangan pandang Cinta itu sebelah mata, hanya pada seorang wanita/pria, tapi semua , itu berawal dari pemiliknya.
Cinta sesungguhnya akan membawa kebahagiaan, hanya orang-orang "antilove" aja yang ngomong "bumi kian menjadi siksa karena cinta"

Cinta tak pernah dikenal, tak pernah kita tau wujudnya, tak pernah seorangpuntau..
Tapi cinta ada dihatimu, untukmu, dirimu, dan untuk cintamu..

Tak bisa kau mencari cinta, karena cinta akan menghampirimu, cinta tak juga mau kenal situasi..
Tapi hari gini...
banyak yang mengatasnamakan cinta atas nafsu belaka.. but what should we do?
they believe they could walk on water..
terserah mereka..

baca dan pahami beberapa baris kata berikut:


What the season of love if you can have anything?
What the reason of love if you can loose everything?
What is the meaning of love?

it's a crime if everything..


aku bukanlah seorang yang ahli dalam cinta..

tapi aku akan berusaha untuk mencinta dengan cinta..

cinta...
ada apa dengan cinta?

wah jadi bingung nie...
Emangnya ngoongin soal apaan sich?????