Thursday, December 22, 2005
Assalamu'alaikum WW
Ya Allah ampuni dosa-dosa kami yg suka makan berlebihan dan
banyak
berbuat MAKSIAT.
Juga ampuni kami, yg tidak pernah bersyukur atas nikmatmu.

Satu lagi "bukti" yang memperkuat alasan, Kenapa kita
sepatutnya
mensyukuri makanan dan minuman yang masih dengan mudah kita
dapatkan....
Sementara itu .... Ironisnya ......, bukankah dengan mudahnya
kita
masih saja sering menyia-nyiakan (membuang) makanan/minuman yang kita
anggap
lebih ???
NB : Vulture = Burung yang biasa memakan bangkai atau
makhluk
hidup yang sudah sekarat.

Ya Allah,.. maafkan hambaMu ini yang suka sangat berlebihan, suka
berboros ria, dan suka tidak tersentuh hatinya pada penderitaan orang
lain... Hamba sadar telah menggunakan harta yang melimpah lebih banyak
mudharat dari manfaat,.. Hamba selalu menggerutu, banyak kemauan,
sedikit
bertindak..
Ampuni hambaMu ini ya Allah...
 
posted by Desi at 5:43 PM, | 2 comments

APA ARTI CINTA

Sunday, December 18, 2005
"Sayang cuma salah satu pancaran cahaya cinta. Dialah yang membuatku cemas saat
aku tahu kamu dihadang hujan, saat kamu sedang sakit. Dialah yang membimbingku
mengarungi belantara ibu kota untuk menjemputmu sepulang kerja. Dialah juga
yang mendorongku untuk menghiburmu saat kau sedang berduka."

"Begitu juga perasaan yang ada pada kedua orang tuaku dan pasangan suami istri
di dunia ini? Cuma sekedar sayang?"

"Aku bukan petugas sensus yang tahu segalanya tentang manusia. Tapi setahuku,
milyaran manusia telah gagal mengejar cinta."

"Apa buktinya?"

"Bumi yang kita diami tak pernah menjadi sorga, ia malah kian menjadi siksa
bagi penghuninya."

"Kenapa?"

"Sebab banyak yang menterjemahkan cinta dengan membabi-buta. Kita
mengatasnamakan cinta, padahal yang kita kerjakan adalah sekedar memenuhi
dorongan naluri binatang yang berujung pada pengejaran kenikmatan tidur, makan,
dan bersetubuh."

"Lalu...?"
"Ditambah lagi oleh dorongan yang dimiliki tiap manusia untuk bermegah-megah,
sombong, iri, dengki, berkuasa, maka sesungguhnya cinta itu pun makin
tersembunyi."

"Siapa yang menyembunyikannya?"

"Kita sendiri. Kita telah membangun kebun binatang di jiwa kita. Kita telah
menutupi taman jiwa dengan belukar keserakahan kita."

"Bukankah begitu adanya kewajaran hidup kita?"

"Makanya cuma sedikit yang mengenal cinta."

Angin mendesir menggoyangkan dedaunan kelapa. Layar-layar perahu nelayan di
Teluk Jakarta berkebaran bersama senja. Sepasang kekasih itu masih juga sibuk
membicarakan cinta.

"Don..."

"Ya."

"Aku kepingin benar mengenal cinta."

"Sungguh?"

"Ya."

"Kenalilah dulu Pemiliknya."

"Siapa gerangan yang memilikinya?"

"Dialah yang menggerakkan lidahmu untuk berkata-kata. Membuka telingamu untuk
mendengar. Menggerakkan kemauanmu untuk bertindak. Memfungsikan otakmu untuk
menyerap pengetahuan. Memberi kemampuan bagi matamu untuk melihat..."

"Sudah..sudah, pusing aku."

"Katanya mau mencari cinta. Mustahil kamu akan mengenal cinta jika tak pernah
mengenal Pemiliknya."

"Iya, tapi tidak serumit ini."

"Ini bukan matematika, kekasihku. Ini juga bukan Ilmu Sistem politik Rusia dan
Eropa Timur yang membuat 90 persen mahasiswa di kelasmu mendapat nilai C waktu
kau kuliah dulu. Perkara cinta dan pemiliknya, makin dipikir makin tak ketemu
ujungnya."

"Terus?"

"Kerjakan saja semua kebaikan semampu kau mengerjakannya. Mudah-mudahan kau
akan mengenal Pemilik Cinta."

"Setelah itu?"

"Setelah itu, mudah-mudahan kau akan mendapatkan cinta sesuai dengan kebaikan
yang telah kau kerjakan."

"Cinta itu kebaikan ya Don?"

"Cinta bagai manikam yang memancarkan keluhuran, keagungan dan kemulyaan."

Kemudian pemilik cinta menggerakan lidah, tubuh dan jiwa sebagian orang di
senja itu untuk mengucapkan kalimat-kalimat yang baik, kalimat yang memuji dan
mengharap kebaikan dari Pemilik Cinta. Don dan Yani ada bersama mereka. Mereka
serempak dalam gerak dan kalimat yang terpuji.
 
posted by Desi at 11:05 PM, | 1 comments

Thursday, December 15, 2005
wah..dah lama aku ga ngisi blog nih...lhaa mau diisi apa aku ga tau nih..
ntar deh klo dah uneg-uneg yg mo aku sampein
 
posted by Desi at 7:00 PM, | 0 comments