[semenit] Tak Pernah Tidur

Thursday, January 26, 2006
Malam telah larut saat saya meninggalkan kantor. Telah lewat pukul 11
malam.
Pekerjaan yang menumpuk, membuat saya harus pulang selarut ini.
Ah, hari yang menjemukan saat itu. Terlebih, setelah beberapa saat
berjalan,
warna langit tampak memerah. Rintik hujan mulai turun. Lengkap sudah,
badan
yang lelah ditambah dengan "acara" kehujanan.

Setengah berlari saya mencari tempat berlindung. Untunglah, penjual
nasi
goreng yang mangkal di pojok jalan, mempunyai tenda sederhana.

Lumayan, pikir saya. Segera saya berteduh, menjumpai bapak penjual yang
sendirian ditemani rokok dan lampu petromak yang masih menyala.

Dia menyilahkan saya duduk. "Disini saja dik, daripada kehujanan...,"
begitu
katanya saat saya meminta ijin berteduh.
Benar saja, hujan mulai deras, dan kami makin terlihat dalam kesunyian
yang
pekat. Karena merasa tak nyaman atas kebaikan bapak penjual dan
tendanya,
saya berkata, "tolong bikin mie goreng pak, di makan disini saja.

Sang Bapak tersenyum, dan mulai menyiapkan tungku apinya. Dia tampak
sibuk.
Bumbu dan penggorengan pun telah siap untuk di racik. Tampaklah
pertunjukkan
sebuah pengalaman yang tak dapat diraih dalam waktu sebentar.
Tangannya cekatan sekali meraih botol kecap dan segenap bumbu. Segera
saja,
mie goreng yang mengepul telah terhidang. Keadaan yang semula canggung
mulai
hilang. Basa-basi saya bertanya, "Wah hujannya tambah deras nih,
orang-orang
makin jarang yang keluar ya Pak?" Bapak itu menoleh kearah saya, dan
berkata, "Iya dik, jadi sepi nih dagangan saya.." katanya sambil
menghisap
rokok dalam-dalam.

"Kalau hujan begini, jadi sedikit yang beli ya Pak?" kata saya, "Wah,
rezekinya jadi berkurang dong ya?" Duh. Pertanyaan yang bodoh. Tentu
saja
tak banyak yang membeli kalau hujan begini. Tentu, pertanyaan itu hanya
akan
membuat Bapak itu tambah sedih. Namun, agaknya saya keliru...

"Gusti Allah, ora sare dik, (Allah itu tidak pernah istirahat), begitu
katanya. "Rezeki saya ada dimana-mana. Saya malah senang kalau hujan
begini.
Istri sama anak saya di kampung pasti dapat air buat sawah. Yah,
walaupun
nggak lebar, tapi lumayan lah tanahnya." Bapak itu melanjutkan, "Anak
saya
yang disini pasti bisa ngojek payung kalau besok masih hujan.....".

Degh. Dduh, hati saya tergetar. Bapak itu benar, "Gusti Allah ora
sare".
Allah Memang Maha Kuasa, yang tak pernah istirahat buat
hamba-hamba-Nya.
Saya rupanya telah keliru memaknai hidup. Filsafat hidup yang saya
punya,
tampak tak ada artinya di depan perkataan sederhana itu. Makna nya
terlampau
dalam, membuat saya banyak berpikir dan menyadari kekerdilan saya di
hadapan
Tuhan.

Saya selalu berpikiran, bahwa hujan adalah bencana, adalah petaka bagi
banyak hal. Saya selalu berpendapat, bahwa rezeki itu selalu berupa
materi,
dan hal nyata yang bisa digenggam dan dirasakan. Dan saya juga
berpendapat,
bahwa saat ada ujian yang menimpa, maka itu artinya saya cuma harus
bersabar. Namun saya keliru. Hujan, memang bisa menjadi bencana, namun
rintiknya bisa menjadi anugerah bagi setiap petani. Derasnya juga
adalahberkah bagi sawah-sawah yang perlu diairi. Derai hujan mungkin
bisa
menjadi petaka, namun derai itu pula yang menjadi harapan bagi sebagian
orang yang mengojek payung, atau mendorong mobil yang mogok.

Hmm...saya makin bergegas untuk menyelesaikan mie goreng itu. Beribu
pikiran
tampak seperti lintasan-lintasan cahaya yang bergerak di benak saya.

"Ya Allah, Engkau Memang Tak Pernah Beristirahat" Untunglah,hujan telah
reda, dan sayapun telah selesai makan.

Dalam perjalanan pulang, hanya kata itu yang teringat,
Gusti Allah Ora Sare.....Gusti Allah Ora Sare.....

Begitulah, saya sering takjub pada hal-hal kecil yang ada di depan
saya.
Allah memang selalu punya banyak rahasia, dan mengingatkan kita dengan
cara
yang tak terduga. Selalu saja, Dia memberikan Cinta kepada saya lewat
hal-hal yang sederhana. Dan hal-hal itu, kerap membuat saya menjadi
semakin
banyak belajar.

Dulu, saya berharap, bisa melewati tahun ini dengan hal-hal
besar,dengan
sesuatu yang istimewa. Saya sering berharap, saat saya bertambah usia,
harus
ada hal besar yang saya lampaui. Seperti tahun sebelumnya, saya ingin
ada
hal yang menakjubkan saya lakukan.

Namun, rupanya tahun ini Allah punya rencana lain buat saya. Dalam
setiap
doa saya, sering terucap agar saya selalu dapat belajar dan memaknai
hikmah
kehidupan. Dan kali ini Allah pun tetap memberikan saya yang terbaik.

Saya tetap belajar, dan terus belajar, walaupun bukan dengan hal-hal
besar
dan istimewa.



Aku berdoa agar diberikan kekuatan...Namun,
Allah memberikanku cobaan agar aku kuat menghadapinya.

Aku berdoa agar diberikan kebijaksanaan...Namun,
Allah memberikanku masalah agar aku mampu memecahkannya.

Aku berdoa agar diberikan kecerdasan...Namun, Allah
memberikanku otak dan pikiran agar akudapat belajar dari-Nya.

Aku berdoa agar diberikan keberanian...Namun, Allah
memberikanku persoalan agar aku mampu menghadapinya.

Aku berdoa agar diberikan cinta dan kasih sayang.....
Namun, Allah memberikanku orang-orang yang luka hatinya agar aku dapat
berbagi dengannya.

Aku berdoa agar diberikan kebahagiaan...Namun,
Allah memberikanku pintu kesempatan agar aku
dapat memanfaatkannya.

Teman, terima kasih telah membaca
 
posted by Desi at 6:16 PM, | 3 comments

Wednesday, January 18, 2006
Sesungguhnya diantara hamba-hamba Allah, ada diantara mereka yang orang-orang bukan nabi dan bukan pula syuhada. Pada hari kiamat, para nabi dan syuhada menginginkan mereka menempati kedudukan mereka yang berasal dari Allah. Para sahabat bertanya, “Wahai Rasullulah. Beritahukanlah kepada kami, siapakah mereka itu?”….Beliau menjawab,”Mereka adalah kaum yang saling mencintai karena Allah, bukan karena pertalian darah dan tidak ada harta yang saling diberikan. Sungguh demi Allah, wajah mereka laksana cahaya. Dan sesungguhnya mereka berada di atas cahaya. Mereka tidak merasa takut saat manusia merasa takut dan mereka tidak bersedih saat manusia bersedih (HR. Abu Daud) Have a nice day
 
posted by Desi at 10:22 PM, | 0 comments

Diet...diet

Saturday, January 14, 2006
haloo blog dah lama aku ga ngisi blog nih...habisnya lom ada unek2 yg mo diisi disini sih, hari ini aku mo ngisi lagi nih.

Seingatku terakhir kali aku nimbang beratku baru 57 kg kupikir masih sama nih beratku. Tapi belakangan ini banyak temen2 ku yg bilang aku tambah ndut..sampe di CampusNet aja aku dipanggil ndut...sedih juga sih..ko' aku tambah ndut. Baru kemarin malam aku sadar..pas aku ke apotik ada timbangan, trus aku nimbang deh dan ternyata...ternyata...ternyata berat badanku naik lagi jadi 60 kg :( kaget banget aku ...ternyata aku dah naik 3 kg padahal rencana mo turunin 3 kg eeh..malah naik jadi 3 kg.Dan mulai sekarang aku mo diet lebih ketat lagi nih...dan kemarin aku ditawari anak CN klo mo diet pake VCO (Virgin Coconut Oil) katanya sih bisa untuk meluruhkan lemak di tubuh...trus aku beli aja nyoba dulu yg isi 140 ml(yg botol kecil)dan sampe saat ini masih aku minum...rasanya sih aneh..bentuknya minyak kelapa gitu. Yah mudah2 an ada manfaatnya.Atau klo ada temen2 yg tau gimana caranya diet yg bagus..kasih tau aku donk
 
posted by Desi at 5:38 PM, | 0 comments