Desember Kelabu

Monday, December 15, 2014
Dear diary,

Tak terasa sudah bulan desember....sudah di penghujung tahun masehi
ingat desember pasti ingat miladku tepat 9 desember....
doaku selalu jadi insan yg senantiasa bersyukur atas nikmat dan karuniaNya
yg telah diberikan kepadaku hingga detik ini...masih bernafas
menikmati indahnya hidup dg segala warna warni dunia, pahit manis kehidupan
yg membuatku semakin dewasa dan tegar dalam menjalani hidup

Harapanku desember adalah bulan yg paling membahagiakan, setelah Ramadhan tentunya
setidaknya aku bahagia Alloh masih memberikanku hidup, iman, islam,kesehatan,rizki berlimpah
walau orang terdekatpun lupa dg tgl 9, entah itu karena kesibukannya, pekerjaannya
atau apalah yg sedang menggangu pikirannya.
sementara teman-teman masih banyak yg ingat entah itu ada reminder atau apa (terima kasih teman-teman)
sedikit mengobati dan melegakan hatiku.

Bagiku it's fine klo dia lupa, aku memaklumi karena kesibukan pekerjaannya yg menuntut dia dan menguras pikiran dan energinya.....tak apa, setidaknya dia masih ingat aku adalah istrinya yg selama 4 tahun ini menemaninya dlm senang maupun duka nya. Bukan kado berupa barang yg aku harapkan, bahkan aku belikan kue untuknya. Tapi bisa kan aku berharap yg lain...aku berharap kelembutannya,kesabarannya,perhatiannya, sayangnya yg lebih, disaat aku berbadan 2 begini itu yg paling aku butuhkan.

Tapi belum genap seminggu,air mata ini tak tahan berlinang dan jatuh berderai-derai, apa ini kado yg bisa dia berikan untuku?apakah dia tidak sadar klo sudah membuat hatiku luka berkali-kali. Rasanya sedih banget,harapku dia jd tempat bersandarku, memeluku ketika sedih. Tapi ternyata aku salah, itu tidak aku dapatkan darinya.

Sendiri menangis di keheningan malam bersama bantal dan guling di kamarku, tapi dia tetap tidak peduli dan cuek saja. apa dia tidak tau kalau aku bisa marah juga, pingin di rajuk,dibujuk ditenangin. Berkali-kali sudah pernah kuungkapkan begitu, tapi sepertinya dia tidak pernah ingat dg perkataanku, tidak pernah mendengarkan isi hatiku dan tidak mau mengerti.

Hanya dg mengadu padaMu Ya Rabb, dg tangisan yg berderai... itu yg membuatku bisa meluapkan semua rasa emosi jiwa ini,yg terpendam sekian lama. Dan masih aku berharap Engkau berikan aku kesabaran yg lebih dlm menghadapinya. Jika ini merupakan kado terindah untukku, dg ini Engkau berikan pahala bagiku dan ingin menaikkan derajatku aku rela ya Rabb. Dan jika ini adalah ujian bagi hidupku, agar aku belajar ditempa untuk menguatkan hatiku dan kesabaranku berilah aku kekuatan dan kemampuan Ya Rabb agar aku bisa melewatinya dg sabar dan ikhlas menjalaninya.

Doaku di desember ini, smoga Engkau berikan kami keluarga yg sakinah mawadah warohmah seperti doa kami saat memasuki biduk rumah tangga. Berikan kami juga anak yg sholeh dan sholehah dari rahimku, berikan ia kesehataan dan keselamatan saat hari kelahirannya nanti tiba. Berikan aku kekuatan dan kemapuan untuk menjadi Ibu dari anak-anaku dan mendidiknya menjadi mujahid penegak agama Islam. Dan berikanlah kelembutan dan kesabaran pada suamiku dlm mengarungi biduk rumah tangga bersamaku,jadikan ia imam yg patut jd teladan kami, jauhkan dia dari amarah yg sering menguasai hatinya dan berikan kelapangan untuk hidup bersamaku sampai akhir nanti.

Hanya kepadaMu hamba memohon dan meminta pertolongan.

semoga tahun depan desember akan menjadi bulan yg kembali ceria..bersama anaku dan suamiku ^_^


16 Desember 2014
 
posted by Desi at 7:06 PM, |

0 Comments: