( LIFE ) DITENGAH MASALAH ALLAH SWT MALAH PERINTAHKAN BERILAH KABAR GEMBIRA
Friday, January 24, 2014
Pernahkah kita merasa diuji oleh Allah? Kita cenderung mengatakan kalau
kita ditimpa kesusahan maka kita sedang mendapat cobaan dan ujian dari
Allah. Jarang sekali kalau kita dapat rezeki dan kebahagiaan kita
teringat bahwa itupun merupakan ujian dan cobaan dari Allah. Ada
diantara kita yang tak sanggup menghadapi ujian itu dan boleh jadi ada
pula diantara kita yang tegar menghadapinya.
Al-Qur'an
mengajarkan kita untuk berdo'a: "Ya Tuhan kami, jangnlah Engkau bebankan
kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada
orang-orang yang sebelum kami. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan
kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya..."(QS 2: 286)
Do'a tersebut lahir dari sebuah kepercayaan bahwa setiap derap
kehidupan kita merupakan cobaan dari Allah. Kita tak mampu menghindar
dari ujian dan cobaan tersebut, yang bisa kita pinta adalah agar cobaan
tersebut sanggup kita jalani. Cobaan yang datang ke dalam hidup kita
bisa berupa rasa takut, rasa lapar, kurang harta dan lainnya.
Bukankah karena alasan takut lapar saudara kita bersedia mulai dari
membunuh hanya karena persoalan uang seratus rupiah sampai dengan berani
memalsu kuitansi atau menerima komisi tak sah jutaan rupiah. Bukankah
karena rasa takut akan kehilangan jabatan membuat sebagian saudara kita
pergi ke "orang pintar" agar bertahan pada posisinya atau supaya malah
meningkat ke "kursi" yg lebih empuk. Bukankah karena takut kehabisan
harta kita jadi enggan mengeluarkan zakat dan sadaqoh.
Al-Qur'an melukiskan secara luar biasa cobaan-cobaan tersebut. Allah
berfirman: "Dan Sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan
sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan.
Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar." (QS 2: 155)
Amat menarik bahwa Allah menyebut orang sabarlah yang akan mendapat
berita gembira. Jadi bukan orang yang menang atau orang yang
gagah....tapi orang yang sabar! Biasanya kita akan cepat-cepat berdalih,
"yah..sabar kan ada batasnya..." Atau lidah kita berseru, "sabar sih
sabar...saya sih kuat tidak makan enak, tapi anak dan isteri saya?"
Memang, manusia selalu dipenuhi dengan pembenaran-pembenaran yang ia
ciptakan sendiri.
Kemudian Allah menjelaskan siapa yang
dimaksud oleh Allah dengan orang sabar pada ayat di atas: "(yaitu)
orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengucapkan "Inna
lillahi wa inna ilaihi raji'un". (Qs 2: 156)
Ternyata, begitu
mudahnya Allah melukiskan orang sabar itu. Bukankah kita sering
mengucapkan kalimat "Inna lillahi...." Orang sabar-kah kita? Nanti dulu!
Andaikata kita mau merenung makna kalimat Inna lillahi wa inna ilaihi
raji'un maka kita akan tahu bahwa sulit sekali menjadi orang yang sabar.
Arti kalimat itu adalah : "Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan
kepada-Nya-lah kami kembali." Kalimat ini ternyata bukan sekedar kalimat
biasa. Kalimat ini mengandung pesan dan kesadaran tauhid yang tinggi.
Setiap musibah, cobaan dan ujian itu tidaklah berarti apa-apa karena
kita semua adalah milik Allah; kita berasal dari-Nya, dan baik
suka-maupun duka, diuji atau tidak, kita pasti akan kembali kepada-Nya.
Ujian apapun itu datangnya dari Allah, dan hasil ujian itu akan kembali
kepada Allah. Inilah orang yang sabar menurut Al-Qur'an!
Ikhlaskah kita bila mobil yang kita beli dengan susah payah hasil
keringat sendiri tiba-tiba hilang. Relakah kita bila proyek yang sudah
didepan mata, tiba-tiba tidak jadi diberikan kepada kita, dna diberikan
kepada saingan kita. Berubah menjadi dengki-kah kita bila melihat
tetangga kita sudah membeli teve baru, mobil baru atau malah pacar baru.
Bisakah kita mengucap pelan-pelan dengan penuh kesadaran, bahwa
semuanya dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Kita ini tercipta
dari tanah dan akan kembali menjadi tanah.... Bila kita mampu mengingat
dan menghayati makna kalimat tersebut, ditengah ujian dan cobaan yang
menerpa kehidupan kita, maka Allah menjanjikan dalam Al-Qur'an: "Mereka
itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan
mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk."
Dalam sebuah hadis qudsi Allah berkata: "Siapa yang tak rela menerima ketentuan-Ku, silahkan keluar dari bumi-Ku!"
Subhanallah..... "inna lillahi wa inna ilaihi raji'un"
0 Comments:
« back home
Post a Comment