Rembulan di langit hati
Sunday, September 02, 2007
Samar-samar nasyid itu saya dengarkan secara tak sengaja dari sebuah komputer, “Menarik juga” fikir saya. Lalu dengan seksama saya simak kata per kata yang disenandungkan dalam setiap baitnya. “Hmm…Indah juga”, kata hati saya. Seulas senyum simpul membentuk di wajah ini. Menyiratkan arti yang hanya saya dan Allah saja yang tahu. Atau saudara-saudara ingin tahu juga? Baiklah, saya memang hendak memberitahukannya, karena bagi saya tulisan adalah wujud dari kejujuran ide dan perasaan. Walau hal ini mungkin agak pribadi, tapi saya hanya ingin menulis, siapa tahu banyak hikmah yang dapat kita ambil darinya.
Senyum simpul itu menyiratkan sebuah harapan, suatu saat diri ini akan menjadi rembulan di langit hati seseorang. Bukankah rembulan senantiasa menerangi kegelapan malam? Jika kita melihat bulan di malam hari, sangat indah dan terang. Walaupun secara fisik, rembulan itu sebenarnya penuh dengan batu-batu dan tanah yang tandus di luar angkasa sana. Tetapi begitulah Allah menciptakan makhlukNya, walau tampak luar ia tidak indah namun rembulan mampu memancarkan pesona keindahannya, pesona yang sanggup memukau manusia setiap malamnya. Sinarnya menjadi pelita bagi penghuni bumi ini.
Rembulan bagi saya adalah sebuah ungkapan yang indah untuk seorang wanita, apalagi jika ia tertambat di langit hati manusia. Menjadi pelita yang senantiasa mengarahkan, mengingatkan, memberi motivasi, dan menguatkan si pemilik hati dalam mengarungi kehidupan ini. Komitmen akan keteguhan dalam keimanan yang tak boleh lepas dalam setiap sinarnya. Ketundukan dan kepatuhan yang purna kepada pemilik jiwa dalam kerangka cinta kepada Allah, cinta yang teramat tinggi. Ibarat tetesan air yang menyejukkan si pemilik hati, tenang dan bahagia kala berkisah dengannya. Saling mendoakan karena Allah dan saling mencintai karena Allah. Itulah sebaik-baik ikatan.
Rembulan di langit hati layak untuk dijaga nyala sinarnya, agar ia tak padam, agar ia selalu bersinar karena kecintaannya kepada Pemilik alam ini. Rembulan pun harus bertahan dalam segala kondisi jiwa karena gelombang ujian akan selalu menerpa kehidupan orang-orang yang beriman. Suatu masa akan datang di mana saat itu Allah menganugerahkan tempat terbaik bagi mereka yang teguh dalam keimanan menjaga ikatannya. Menjadikan ikatan itu sebagai ladang beramal saleh tiada putus. Mengoptimalkan ladang itu untuk kemaslahatan umat. Tempat itu telah dijanjikan Allah di dalam al-qur’an bagi orang-orang yang teguh beriman dan beramal saleh dalam setiap masa kehidupan.
“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya”
(QS. Al-baqarah : 25)
Sayup-sayup lirik itu kembali terdengar di telinga ini…Indah…:)
Untuk seluruh muslimah ,saudara-saudaraku semuanya. Maukah engkau menjadi rembulan di langit hati?Untuk saudaraku yang telah memiliki ikatan mulia itu, jadilah rembulan terindah baginya. Untuk saudaraku yang sedang menanti, jadilah rembulan terbaik bagi orang-orang di sekitarmu. Kelak Allah akan mempersiapkan yang terbaik pula untuk rembulan yang terbaik itu. Semoga Allah senantiasa meneguhkan jalan kita. Jalan yang diridhoiNya. Amin.
Senyum simpul itu menyiratkan sebuah harapan, suatu saat diri ini akan menjadi rembulan di langit hati seseorang. Bukankah rembulan senantiasa menerangi kegelapan malam? Jika kita melihat bulan di malam hari, sangat indah dan terang. Walaupun secara fisik, rembulan itu sebenarnya penuh dengan batu-batu dan tanah yang tandus di luar angkasa sana. Tetapi begitulah Allah menciptakan makhlukNya, walau tampak luar ia tidak indah namun rembulan mampu memancarkan pesona keindahannya, pesona yang sanggup memukau manusia setiap malamnya. Sinarnya menjadi pelita bagi penghuni bumi ini.
Rembulan bagi saya adalah sebuah ungkapan yang indah untuk seorang wanita, apalagi jika ia tertambat di langit hati manusia. Menjadi pelita yang senantiasa mengarahkan, mengingatkan, memberi motivasi, dan menguatkan si pemilik hati dalam mengarungi kehidupan ini. Komitmen akan keteguhan dalam keimanan yang tak boleh lepas dalam setiap sinarnya. Ketundukan dan kepatuhan yang purna kepada pemilik jiwa dalam kerangka cinta kepada Allah, cinta yang teramat tinggi. Ibarat tetesan air yang menyejukkan si pemilik hati, tenang dan bahagia kala berkisah dengannya. Saling mendoakan karena Allah dan saling mencintai karena Allah. Itulah sebaik-baik ikatan.
Rembulan di langit hati layak untuk dijaga nyala sinarnya, agar ia tak padam, agar ia selalu bersinar karena kecintaannya kepada Pemilik alam ini. Rembulan pun harus bertahan dalam segala kondisi jiwa karena gelombang ujian akan selalu menerpa kehidupan orang-orang yang beriman. Suatu masa akan datang di mana saat itu Allah menganugerahkan tempat terbaik bagi mereka yang teguh dalam keimanan menjaga ikatannya. Menjadikan ikatan itu sebagai ladang beramal saleh tiada putus. Mengoptimalkan ladang itu untuk kemaslahatan umat. Tempat itu telah dijanjikan Allah di dalam al-qur’an bagi orang-orang yang teguh beriman dan beramal saleh dalam setiap masa kehidupan.
“Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan : “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu.” Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada isteri-isteri yang suci dan mereka kekal di dalamnya”
(QS. Al-baqarah : 25)
Sayup-sayup lirik itu kembali terdengar di telinga ini…Indah…:)
Untuk seluruh muslimah ,saudara-saudaraku semuanya. Maukah engkau menjadi rembulan di langit hati?Untuk saudaraku yang telah memiliki ikatan mulia itu, jadilah rembulan terindah baginya. Untuk saudaraku yang sedang menanti, jadilah rembulan terbaik bagi orang-orang di sekitarmu. Kelak Allah akan mempersiapkan yang terbaik pula untuk rembulan yang terbaik itu. Semoga Allah senantiasa meneguhkan jalan kita. Jalan yang diridhoiNya. Amin.
coba klik : danisetiawan.multiply.com
Berikut adalah sedikit sinopsis dari novel "rembulan di langit hatiku":
"..... berkenankah engkau menjadi rembulan di langit hatiku? hati yang merindukan lembut cahayanya? Berkenankah engkau menjadi Aisyah-ku? seperti kehadiran Aisyah r.a. dalam kehidupan Nabi Saw.? Berkenankah engkau ..... menjadi istriku?
Bidadari itu terdiam mendengar apa yang kukatakan. Ia tak berucap meski hanya sepatah kata, pandangannya menerawang angkasa. Sejenak kemudian ia menatap mataku, lalu ia alihkan pandangannya ke pepohonan yang tumbuh di sekeliling kami. Air mata ... mengalir lembut ... lembut sekali ... di pipinya.
-------------------------------------------------
Novel romantis ini berkisah tentang sebuah perjuangan, untuk mewujudkan cinta sejati. Cinta yang tak hanya berjalan sendiri, ... tetapi menyelaraskan kehadirannya bersama percikan-percikan akal, dan getar-getar nurani.
Bila cinta itu telah datang, ... adakah seorang yang bisa bersembunyi dari pesona yang dibawanya?
Bila kerinduan itu telah tiba, ... adakah seorang yang bisa mengelak dari kehadirannya?
=======================================================
Profil Penulis
Dani Setiawan (Dan's) menjalani masa-masa sekolahnya di Bandung. Setelah lulus dari SMAN 2 Bandung, ia melanjutkan S1 di ITB, lulus dengan predikat "sangat memuaskan". Setelah merasakan atmosfer "kerja" di Jakarta dan Bogor, ia kemudian melanjutkan S2 di ITB, lulus akhir tahun 2006. Pada tahun 2003, ia sempat mempublikasikan syair-syair yang pernah dibuatnya, dalam sebuah album-musik indie "Seismic, terlabuhkan/rumahku surgaku". Hobby menulis mulai tumbuh sejak ia masuk di sekolah menengah tingkat pertama. Novel ini adalah buku pertama yang dipublikasikannya. Novel ini sendiri terbit bersamaan dengan terbitnya album indie "Dan's, rembulan di langit hatiku"
==================================================
Buku diterbitkan oleh: SATU LUBUK--Relung Hati
Distributor: KALAM (08156276264)