kiriman temen

Thursday, June 09, 2005
Roh Keberhasilan
Manusia adalah makhluk pencipta sukses. Manusia selalu lapar dandahaga akan kesuksesan, apa pun makna sukses tersebut baginya.Prestasi-prestasi besar dalam sejarah seperti piramida para Firaundi Mesir, tembok besar di Cina, kompleks Taj Mahal di India, ataucandi Borobudur di Indonesia adalah monumen akan hebatnya karya akalbudi manusia yang selalu ingin mencapai keberhasilan terjauh,tertinggi, atau terbesar.Begitu pula petualangan-petualangan agung seperti perjalananmengelilingi dunia oleh Magelhaens atau Columbus, perjalanan kebulan, penerbangan ke Mars dan eksplorasi angkasa luar sampai kegalaksi-galaksi terjauh adalah manifestasi spirit keberhasilan yangsama. Belum lagi karya-karya agung lainnya di bidang sastra, ilmupengetahuan, dan teknologi semuanya dimotivasi oleh roh sukses dalamdiri manusia.Apakah roh keberhasilan itu? Menurut saya, roh keberhasilan adalahroh kehidupan yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia supaya manusiahidup sepenuh-penuhnya, berkembang, dan berhasil di dunia ini. Dalamkonsep Yunani manusia difahami sebagai tiga komponen yang satu padu:roh, jiwa dan tubuh. Roh adalah inti kepribadian manusia, intikehidupan itu sendiri, bahkan zat hidup itu sendiri. Roh itumemiliki atribut ketuhanan seperti kekekalan, keagungan, kesucian,keindahan dan keajaiban. Roh itu berasal dari Tuhan, dipelihara olehTuhan, dan akan kembali pada Tuhan. Roh itu adalah kitayang "dibungkus" oleh atau "berumah" dalam tubuh yang mengejawantahmelalui jiwa kita dalam tiga ekspresi: emosi, kehendak dan rasio.Dalam bahasa Indonesia, roh bersama jiwa (emosi, kehendak dan rasio)disebut sebagai akal budi.Roh sukses ini adalah energi kehidupan yang sangat dahsyat. Kitapada umumnya baru memahami sebagian kecil saja dari energi rohaniini. Saya memprakirakan, di abad ke-21, eksplorasi mengenai potensirohaniah ini akan menjadi sebuah upaya kemanusiaan yang sangat luar menyebut potensi insani ini the sleeping giant (raksasa tidur).Sedangkan Denis Watley menyebutnya seed of greatness (benihkeagungan).Bagi saya istilah seed of greatness lebih inspiratif. Secara empirikkita bisa merasakannya. Misalnya, ketika kita menyaksikan sebuahkarya agung maka hati kita kagum dan tergetar. Ketika kita berdiridi puncak gunung kita terhenyak diam dengan kagum memandang alamyang terbentang. Begitu pula pada malam pekat ketika kita memandanglangit bersih yang berhias taburan bintang dengan tepi tak berbatas,kita menarik nafas dalam-dalam mengagumi misteri keagungan alam. Apayang terjadi di sini sebenarnya adalah resonansi antara keagunganeksternal dengan keagungan internal. Oleh pengalaman itu, benihkeagungan dalam diri kita terinspirasi untuk tumbuh dan berkembang.Kita sendiri selalu merasakan dorongan dari dalam untuk mencapaikebesaran dan keagungan. Kita sendiri selalu ingin terlibat dalamsuatu proyek besar. Ingin duduk dalam posisi yang setinggi mungkin.Aspirasi kita selalu bersifat ideal dan grandiose. Kita inginmemainkan peranan yang penting, signifikan dan besar.Dalam kaitan ini saya berpendapat bahwa upaya manusia untukmembangun negara dan bangsanya agar menjadi bangsa yang besar,membangun usahanya menjadi organisasi yang besar, membangunkeluarganya menjadi keluarga yang besar, atau membangun dirinyamenjadi pribadi yang besar adalah wujud aspirasi dari keagungan rohsukses ini. Di pihak lain, roh sukses ini menjadi harapan utama kitauntuk bisa sukses membangun diri, keluarga, usaha, dan negara yangbesar.ROH KEBERHASILAN DALAM ORGANISASI"Runtuhnya Imperium Romawi tidaklah disebabkan oleh kekuatan dariluar," demikian suara bariton sang narator dalam epilog film kolosalThe Rise and The Fall of The Roman Empire yang antara laindibintangi oleh Sophia Loren. "Tetapi imperium yang maha luas itu",1]
);
//-->
biasa dan belum bisa saya bayangkan sosoknya. Anthony Robbinsmenyebut potensi insani ini the sleeping giant (raksasa tidur).Sedangkan Denis Watley menyebutnya seed of greatness (benihkeagungan).Bagi saya istilah seed of greatness lebih inspiratif. Secara empirikkita bisa merasakannya. Misalnya, ketika kita menyaksikan sebuahkarya agung maka hati kita kagum dan tergetar. Ketika kita berdiridi puncak gunung kita terhenyak diam dengan kagum memandang alamyang terbentang. Begitu pula pada malam pekat ketika kita memandanglangit bersih yang berhias taburan bintang dengan tepi tak berbatas,kita menarik nafas dalam-dalam mengagumi misteri keagungan alam. Apayang terjadi di sini sebenarnya adalah resonansi antara keagunganeksternal dengan keagungan internal. Oleh pengalaman itu, benihkeagungan dalam diri kita terinspirasi untuk tumbuh dan berkembang.Kita sendiri selalu merasakan dorongan dari dalam untuk mencapaikebesaran dan keagungan. Kita sendiri selalu ingin terlibat dalamsuatu proyek besar. Ingin duduk dalam posisi yang setinggi mungkin.Aspirasi kita selalu bersifat ideal dan grandiose. Kita inginmemainkan peranan yang penting, signifikan dan besar.Dalam kaitan ini saya berpendapat bahwa upaya manusia untukmembangun negara dan bangsanya agar menjadi bangsa yang besar,membangun usahanya menjadi organisasi yang besar, membangunkeluarganya menjadi keluarga yang besar, atau membangun dirinyamenjadi pribadi yang besar adalah wujud aspirasi dari keagungan rohsukses ini. Di pihak lain, roh sukses ini menjadi harapan utama kitauntuk bisa sukses membangun diri, keluarga, usaha, dan negara yangbesar.ROH KEBERHASILAN DALAM ORGANISASI"Runtuhnya Imperium Romawi tidaklah disebabkan oleh kekuatan dariluar," demikian suara bariton sang narator dalam epilog film kolosalThe Rise and The Fall of The Roman Empire yang antara laindibintangi oleh Sophia Loren. "Tetapi imperium yang maha luas itu
saling melemahkan seperti intrik, perebutan kekuasaan, perseteruandan persaingan pengaruh di antara para pangeran dan jenderal." Dandengan musik yang menggiriskan hati, film itu pun di akhiri dengan:The End.Narasi di atas sesungguhnya dapat menjadi narasi kematian bagi semuaorganisasi (negara, partai, perusahaan, yayasan, koperasi) yangmenemui malaikat ajal di ujung hidupnya. Soalnya tidak semuaorganisasi seberuntung Romawi yang kematiannya dirayakan meriah olehHollywood. Akkad dan Sumeria, Babylonia dan Assiria, Media danPersia, Sriwijaya dan Majapahit, Uni Sovyet dan Yugoslavia, semuapamit dari panggung sejarah tanpa pesta dan anggur. Demikian pularatusan ribu perusahaan dan yayasan di Indonesia, mati diam-diamsejak rupiah tidak lagi berharga di mata dolar sejak pertengahan1997. Ketika itu, krisis moneter kemudian memicu krisis total disegala bidang.Organisasi sebagai organisme memang memiliki kurun hidup tertentu.Ada yang berumur panjang, sedang dan ada pendek. Mereka mati(bangkrut, dicaplok, merjer paksa, atau pecah berkeping-keping)ketika akhirnya roh kehidupan itu pamit dari organisasi itu. Hal inisama dengan manusia, ada yang mati di usia muda, dewasa, dansebagian lagi di usia tua ketika roh milik Tuhan itu meninggalkan raganya.Dalam kaitan ini menarik mempelajari bahwa perusahaan-perusahaan hebat pun seperti anggota The Fortune 500 rata-rata ternyata berusiapendek, yaitu antara 40-50 tahun saja, seperti dilaporkan Arie deGeus dalam The Living Company (1997). Perusahaan panjang umur(berusia di atas satu abad) ternyata sangat sedikit. Di antaranyaStora dari Swedia, Mitsui dan Matsushita dari Jepang, Unilever danRoyal Dutch/Shell dari Belanda, serta GE dan Kodak dari Amerika. DiIndonesia belum ada perusahaan berumur satu abad, meskipun ada duacalon terdekat, yaitu Nyonya Meneer (perusahaan jamu) dan AJBBumiputera (perusahaan asuransi) yang sama-sama lahir tahun 1912.",1]
);
//-->
runtuh dan pecah berkeping-keping oleh kekuatan dari dalam yangsaling melemahkan seperti intrik, perebutan kekuasaan, perseteruandan persaingan pengaruh di antara para pangeran dan jenderal." Dandengan musik yang menggiriskan hati, film itu pun di akhiri dengan:The End.Narasi di atas sesungguhnya dapat menjadi narasi kematian bagi semuaorganisasi (negara, partai, perusahaan, yayasan, koperasi) yangmenemui malaikat ajal di ujung hidupnya. Soalnya tidak semuaorganisasi seberuntung Romawi yang kematiannya dirayakan meriah olehHollywood. Akkad dan Sumeria, Babylonia dan Assiria, Media danPersia, Sriwijaya dan Majapahit, Uni Sovyet dan Yugoslavia, semuapamit dari panggung sejarah tanpa pesta dan anggur. Demikian pularatusan ribu perusahaan dan yayasan di Indonesia, mati diam-diamsejak rupiah tidak lagi berharga di mata dolar sejak pertengahan1997. Ketika itu, krisis moneter kemudian memicu krisis total disegala bidang.Organisasi sebagai organisme memang memiliki kurun hidup tertentu.Ada yang berumur panjang, sedang dan ada pendek. Mereka mati(bangkrut, dicaplok, merjer paksa, atau pecah berkeping-keping)ketika akhirnya roh kehidupan itu pamit dari organisasi itu. Hal inisama dengan manusia, ada yang mati di usia muda, dewasa, dansebagian lagi di usia tua ketika roh milik Tuhan itu meninggalkanraganya.Dalam kaitan ini menarik mempelajari bahwa perusahaan-perusahaanhebat pun seperti anggota The Fortune 500 rata-rata ternyata berusiapendek, yaitu antara 40-50 tahun saja, seperti dilaporkan Arie deGeus dalam The Living Company (1997). Perusahaan panjang umur(berusia di atas satu abad) ternyata sangat sedikit. Di antaranyaStora dari Swedia, Mitsui dan Matsushita dari Jepang, Unilever danRoyal Dutch/Shell dari Belanda, serta GE dan Kodak dari Amerika. DiIndonesia belum ada perusahaan berumur satu abad, meskipun ada duacalon terdekat, yaitu Nyonya Meneer (perusahaan jamu) dan AJBBumiputera (perusahaan asuransi) yang sama-sama lahir tahun 1912.
Mengapa sebuah organisasi bisa mati muda dan yang lain berumurpanjang? Pertanyaan ini penting dijawab karena di Indonesia dalamdua tahun terakhir ini (1997-1999) kita menyaksikan ratusan ribuorganisasi yang menjadi wadah hidup puluhan juta rakyat negeri initewas bergelimpangan bersama dengan matinya Orde Baru.Bau sangit kematian tercium di mana-mana, di jalan-jalan, dipengadilan, di koran, dan di televisi. Bahkan Republik Indonesiasebagai organisasi sedang diancam oleh malaikat maut itu sendiri.Sebelum Pemilu 1999, banyak pakar membicarakan kemungkinandisintegrasi republik ini sehubungan dengan kejadian-kejadianmengerikan di Aceh, Timor Timur, Irian Jaya, Ambon, Sambas dansebagainya.Apa sebabnya roh kematian itu datang mengintip nyawa republik inibahkan telah mengambil hidup ribuan organisasi di negeri ini?Kini sebabnya sudah jelas, yaitu bahwa roh yang disuntikkan OrdeBaru kepada organisasi-organisasi di Indonesia ternyata adalah rohkematian melalui penyeragaman paksa, kepatuhan berdasarkan rasatakut, sentralisasi kekuasaan, intimidasi dan kekerasan, pemalsuandan pembohongan, penganaktirian jutaan rakyat, serta nafsu serbauang dan pendewaan materi.Yang ironis adalah bahwa Orde Baru ternyata menghidupi danmembesarkan dirinya dengan roh Majapahit dan Mataram, dua organisasiyang telah lama mati mengikuti jejak Romawi dan Uni Sovyet. Initentu pikiran gila, entah kapan daatangnya dan dari mana masuknya,Orde Baru yang semula bermaksud baik dan bagus, kemudian menghidupidirinya dengan roh kematian. Jika akhirnya Orde Baru mati, tidakperlu diherani, sebab sebuah kehidupan memang tidak mungkin ditopangoleh roh kematian. Jika ada hal yang perlu dipelajari dari riwayatkematian organisasi adalah bagaimana roh kematian itu datang,menyelinap, berkuasa dan kemudian menggusur roh kehidupan yangdahulu melahirkan mereka.Salah satu pelajaran menarik dalam kaitan ini ialah runtuhnyakerajaan Babylonia Tua di bawah Raja Nimrod dari lembah Mesopotamia.",1]
);
//-->
Mengapa sebuah organisasi bisa mati muda dan yang lain berumurpanjang? Pertanyaan ini penting dijawab karena di Indonesia dalamdua tahun terakhir ini (1997-1999) kita menyaksikan ratusan ribuorganisasi yang menjadi wadah hidup puluhan juta rakyat negeri initewas bergelimpangan bersama dengan matinya Orde Baru.Bau sangit kematian tercium di mana-mana, di jalan-jalan, dipengadilan, di koran, dan di televisi. Bahkan Republik Indonesiasebagai organisasi sedang diancam oleh malaikat maut itu sendiri.Sebelum Pemilu 1999, banyak pakar membicarakan kemungkinandisintegrasi republik ini sehubungan dengan kejadian-kejadianmengerikan di Aceh, Timor Timur, Irian Jaya, Ambon, Sambas dansebagainya.Apa sebabnya roh kematian itu datang mengintip nyawa republik inibahkan telah mengambil hidup ribuan organisasi di negeri ini?Kini sebabnya sudah jelas, yaitu bahwa roh yang disuntikkan OrdeBaru kepada organisasi-organisasi di Indonesia ternyata adalah rohkematian melalui penyeragaman paksa, kepatuhan berdasarkan rasatakut, sentralisasi kekuasaan, intimidasi dan kekerasan, pemalsuandan pembohongan, penganaktirian jutaan rakyat, serta nafsu serbauang dan pendewaan materi.Yang ironis adalah bahwa Orde Baru ternyata menghidupi danmembesarkan dirinya dengan roh Majapahit dan Mataram, dua organisasiyang telah lama mati mengikuti jejak Romawi dan Uni Sovyet. Initentu pikiran gila, entah kapan daatangnya dan dari mana masuknya,Orde Baru yang semula bermaksud baik dan bagus, kemudian menghidupidirinya dengan roh kematian. Jika akhirnya Orde Baru mati, tidakperlu diherani, sebab sebuah kehidupan memang tidak mungkin ditopangoleh roh kematian. Jika ada hal yang perlu dipelajari dari riwayatkematian organisasi adalah bagaimana roh kematian itu datang,menyelinap, berkuasa dan kemudian menggusur roh kehidupan yangdahulu melahirkan mereka.Salah satu pelajaran menarik dalam kaitan ini ialah runtuhnyakerajaan Babylonia Tua di bawah Raja Nimrod dari lembah Mesopotamia.
bumi yang berkuasa sekitar 5000 tahun lampau. Dialah yang berhasilmempersatukan keturunan Nabi Nuh yang terserak-serak usai air bah.Nimrod, pemburu perkasa itu, mempunyai obsesi untuk memperkuatdirinya, memantapkan kesatuan dan persatuan kaumnya, dan menjadikandirinya sang mahakuasa. Untuk itu dia memerintahkan membangun menarayang ujungnya sampai ke langit. Tetapi kita tahu Menara Babelakhirnya gagal dibangun. Kitab Suci melaporkan bahwa Tuhanmengacaukan bahasa mereka sehingga terjadi miskomunikasi massal yangmengakibatkan kekacauan.Analisis lebih lanjut menunjukkan terdapat empat sebab gagalnyaproyek Menara Babel. Pertama, kesalahan teologis: Menara Babeldibangun sebagai projek untuk mensejajarkan seorang manusia denganTuhan. Kesalahan ini mengakibatkan kesalahan kedua, yaitu kesalahanmanajemen: rusaknya sistem komunikasi organisasi mereka melaluipengacauan bahasa. Ketiga, kesalahan alamiah: Menara Babel bertujuanuntuk membangun kesatuan yang seragam (unity in uniformity). Hal inimelawan kodrat alam yaitu kesatuan dalam keragaman (unity indiversity). Keempat, kesalahan teknologi: Tidak mungkin membangunmenara yang ujungnya sampai ke langit. Ilmu dan teknologi merekabelum cukup memahami jagat raya.Jadi dapat disimpulkan bahwa organisasi yang dibangun untukkemegahan ego manusia, menggunakan sistem manajemen yang salah,melancarkan program yang berlawanan dengan hukum-hukum alam, sertamemakai sistem teknologi yang salah kaprah, dapat dipastikan akanmenemui kegagalan.Akan tetapi, mempelajari organisasi yang sudah mati, agar tahu apayang harus dihindari, baru merupakan setengah upaya. Separuh upayalainnya ialah mempelajari organisasi sukses dan panjang umur, yangmampu bertahan melampaui berbagai krisis, yang bertambah kuat olehterpaan badai, dan yang bertumbuh kembang melampau berbagai zamandan rezim.Adakah organisasi demikian? Arie de Geuss sudah menunjukkan sejumlah",1]
);
//-->
Dari sejarah kuno itu, kita tahu Nimrod adalah raja pertama di mukabumi yang berkuasa sekitar 5000 tahun lampau. Dialah yang berhasilmempersatukan keturunan Nabi Nuh yang terserak-serak usai air bah.Nimrod, pemburu perkasa itu, mempunyai obsesi untuk memperkuatdirinya, memantapkan kesatuan dan persatuan kaumnya, dan menjadikandirinya sang mahakuasa. Untuk itu dia memerintahkan membangun menarayang ujungnya sampai ke langit. Tetapi kita tahu Menara Babelakhirnya gagal dibangun. Kitab Suci melaporkan bahwa Tuhanmengacaukan bahasa mereka sehingga terjadi miskomunikasi massal yangmengakibatkan kekacauan.Analisis lebih lanjut menunjukkan terdapat empat sebab gagalnyaproyek Menara Babel. Pertama, kesalahan teologis: Menara Babeldibangun sebagai projek untuk mensejajarkan seorang manusia denganTuhan. Kesalahan ini mengakibatkan kesalahan kedua, yaitu kesalahanmanajemen: rusaknya sistem komunikasi organisasi mereka melaluipengacauan bahasa. Ketiga, kesalahan alamiah: Menara Babel bertujuanuntuk membangun kesatuan yang seragam (unity in uniformity). Hal inimelawan kodrat alam yaitu kesatuan dalam keragaman (unity indiversity). Keempat, kesalahan teknologi: Tidak mungkin membangunmenara yang ujungnya sampai ke langit. Ilmu dan teknologi merekabelum cukup memahami jagat raya.Jadi dapat disimpulkan bahwa organisasi yang dibangun untukkemegahan ego manusia, menggunakan sistem manajemen yang salah,melancarkan program yang berlawanan dengan hukum-hukum alam, sertamemakai sistem teknologi yang salah kaprah, dapat dipastikan akanmenemui kegagalan.Akan tetapi, mempelajari organisasi yang sudah mati, agar tahu apayang harus dihindari, baru merupakan setengah upaya. Separuh upayalainnya ialah mempelajari organisasi sukses dan panjang umur, yangmampu bertahan melampaui berbagai krisis, yang bertambah kuat olehterpaan badai, dan yang bertumbuh kembang melampau berbagai zamandan rezim.Adakah organisasi demikian? Arie de Geuss sudah menunjukkan sejumlah
banyak. Contoh negara paling mudah dicari. Di antaranya Mesir,Etiopia, Spanyol, Portugis, Inggris, Prancis, dan Cina. Agama lebihspektakuler lagi. Organisasi agama sejauh ini merupakan yang palingsukses dan panjang umur. Islam sudah 15 abad dengan lebih 1 miliarumat, Kristen sudah 20 abad dengan hampir 2 miliar pengikut, Hindudan Buddha lebih tua lagi, juga dianut sekitar 1 miliar manusia.Dengan pengamatan sepintas saja kita bisa menemukan beberapa ciribersama agama-agama besar itu, organisational wise, yang saya sayayakini menjadi rahasia keberhasilan mereka sehingga dapat tampilsebagai organisasi terhebat sepanjang masa:1. Ada doktrin dasar yang menjadi basis bagi paradigma utamakehidupan.2. Ada ritual rutin yang memperkokoh ikatan batin bersama.3. Ada simbol-simbol yang meneguhkan identitas bersama.4. Ada tokoh-tokoh (orang suci, nabi-nabi) yang menjadi panutanideal.5. Agama berorientasi pada yang idealisme tertinggi.6. Agama memenuhi kebutuhan psiko-spiritual manusia.7. Agama menjanjikan imbalan terbaik, yakni keselamatan dan surga.8. Agama menuntut devosi dan penyerahan total.9. Agama menuntut kesempurnaan perilaku dari umatnya.10. Agama tidak pernah berorientasi pada uang.Bandingkan dengan studi de Geuss yang menunjukkan adanya empatkarakter organisasi bisnis panjang umur sebagai berikut:1. Perusahaan panjang umur sensitif terhadap lingkungannya.Keberadaan mereka harmonis dan relevan dengan lingkungan usahanya.Mereka ramah lingkungan dalam arti luas. Mereka selalu belajar danberadaptasi secara damai dengan dunia tinggal mereka.2. Perusahaan panjang umur kuat dan kompak karena diikat oleh nilai-nilai bersama yang secara moral baik dan benar serta memilikiidentitas organisasi yang khas.3. Perusahaan panjang umur bersikap toleran, tidak memaksakankehendak kantor pusat, rela berbagi kekuasaan dengan eselon bawah,",1]
);
//-->
contoh dari dunia bisnis. Tetapi contoh non-bisnis jauh lebihbanyak. Contoh negara paling mudah dicari. Di antaranya Mesir,Etiopia, Spanyol, Portugis, Inggris, Prancis, dan Cina. Agama lebihspektakuler lagi. Organisasi agama sejauh ini merupakan yang palingsukses dan panjang umur. Islam sudah 15 abad dengan lebih 1 miliarumat, Kristen sudah 20 abad dengan hampir 2 miliar pengikut, Hindudan Buddha lebih tua lagi, juga dianut sekitar 1 miliar manusia.Dengan pengamatan sepintas saja kita bisa menemukan beberapa ciribersama agama-agama besar itu, organisational wise, yang saya sayayakini menjadi rahasia keberhasilan mereka sehingga dapat tampilsebagai organisasi terhebat sepanjang masa:1. Ada doktrin dasar yang menjadi basis bagi paradigma utamakehidupan.2. Ada ritual rutin yang memperkokoh ikatan batin bersama.3. Ada simbol-simbol yang meneguhkan identitas bersama.4. Ada tokoh-tokoh (orang suci, nabi-nabi) yang menjadi panutanideal.5. Agama berorientasi pada yang idealisme tertinggi.6. Agama memenuhi kebutuhan psiko-spiritual manusia.7. Agama menjanjikan imbalan terbaik, yakni keselamatan dan surga.8. Agama menuntut devosi dan penyerahan total.9. Agama menuntut kesempurnaan perilaku dari umatnya.10. Agama tidak pernah berorientasi pada uang.Bandingkan dengan studi de Geuss yang menunjukkan adanya empatkarakter organisasi bisnis panjang umur sebagai berikut:1. Perusahaan panjang umur sensitif terhadap lingkungannya.Keberadaan mereka harmonis dan relevan dengan lingkungan usahanya.Mereka ramah lingkungan dalam arti luas. Mereka selalu belajar danberadaptasi secara damai dengan dunia tinggal mereka.2. Perusahaan panjang umur kuat dan kompak karena diikat oleh nilai-nilai bersama yang secara moral baik dan benar serta memilikiidentitas organisasi yang khas.3. Perusahaan panjang umur bersikap toleran, tidak memaksakankehendak kantor pusat, rela berbagi kekuasaan dengan eselon bawah,
4. Perusahaan panjang umur, meskipun berorientasi profit, tetapibersikap konservatif dalam hal keuangan. Mereka sangat hati-hatidalam pengeluaran dan investasi. Mereka berpantang overspending danoverinvestment, apalagi dengan utang.Namun demikian, ada satu hal yang gagal - paling tidak kurang -dijelaskan oleh studi de Geuss. Yaitu faktor apakah yang membedakantingkat keberhasilan perusahaan yang sama-sama panjang umur?Kenyataannya ada perusahaan yang sangat berhasil, tetapi ada pulayang cuma sekadar hidup, meskipun sama-sama berusia lanjut.Pada tingkat negara, faktor apa yang membedakan Etiopia denganInggris, Portugis dengan Jerman, India dengan Jepang? Mereka sama-sama tua tetapi kinerjanya sangat berbeda.Studi saya menunjukkan terdapat delapan roh keberhasilan (the spiritof success) yang menjadi faktor penentu sukses organisasi panjangumur sekaligus berprestasi tinggi (long-lived and high performingorganization).Sebelum saya menguraikan delapan roh keberhasilan ini, pertama-tamasaya sangat setuju dengan pendapat de Geuss bahwa organisasi adalahsuatu makhluk hidup (living being), karena memenuhi ciri-cirikehidupan umum (lahir, bertumbuh, mendewasa, beranak pinak, menua,sakit, dan mati) seperti halnya tumbuhan, hewan dan manusia.Bedanya, karakteristik makhluk tersebut saling berlainan, tetapisecara esensial hidup.Ichack Adizes juga menggagas konsep bahwa organisasi pada dasarnyaadalah makhluk hidup yang mempunyai kurun kehidupan mulai darilahir, bayi, remaja, dewasa, matang, tua, sakit dan akhirnya mati.Pada setiap fase, Adizes menjelaskan, organisasi bisa mati jikatidak diurus dan dihidupi dengan benar.Atas gagasan-gagasan inilah saya berteori bahwa organisasisebenarnya memiliki the spirit of life atau roh kehidupan. Sayaberpendapat bahwa pada tingkat paling fundamental roh adalah dasarkehidupan atau inti kehidupan. Pada manusia, pengertian roh memang",1]
);
//-->
dan mempraktikkan desentralisasi.4. Perusahaan panjang umur, meskipun berorientasi profit, tetapibersikap konservatif dalam hal keuangan. Mereka sangat hati-hatidalam pengeluaran dan investasi. Mereka berpantang overspending danoverinvestment, apalagi dengan utang.Namun demikian, ada satu hal yang gagal - paling tidak kurang -dijelaskan oleh studi de Geuss. Yaitu faktor apakah yang membedakantingkat keberhasilan perusahaan yang sama-sama panjang umur?Kenyataannya ada perusahaan yang sangat berhasil, tetapi ada pulayang cuma sekadar hidup, meskipun sama-sama berusia lanjut.Pada tingkat negara, faktor apa yang membedakan Etiopia denganInggris, Portugis dengan Jerman, India dengan Jepang? Mereka sama-sama tua tetapi kinerjanya sangat berbeda.Studi saya menunjukkan terdapat delapan roh keberhasilan (the spiritof success) yang menjadi faktor penentu sukses organisasi panjangumur sekaligus berprestasi tinggi (long-lived and high performingorganization).Sebelum saya menguraikan delapan roh keberhasilan ini, pertama-tamasaya sangat setuju dengan pendapat de Geuss bahwa organisasi adalahsuatu makhluk hidup (living being), karena memenuhi ciri-cirikehidupan umum (lahir, bertumbuh, mendewasa, beranak pinak, menua,sakit, dan mati) seperti halnya tumbuhan, hewan dan manusia.Bedanya, karakteristik makhluk tersebut saling berlainan, tetapisecara esensial hidup.Ichack Adizes juga menggagas konsep bahwa organisasi pada dasarnyaadalah makhluk hidup yang mempunyai kurun kehidupan mulai darilahir, bayi, remaja, dewasa, matang, tua, sakit dan akhirnya mati.Pada setiap fase, Adizes menjelaskan, organisasi bisa mati jikatidak diurus dan dihidupi dengan benar.Atas gagasan-gagasan inilah saya berteori bahwa organisasisebenarnya memiliki the spirit of life atau roh kehidupan. Sayaberpendapat bahwa pada tingkat paling fundamental roh adalah dasarkehidupan atau inti kehidupan. Pada manusia, pengertian roh memang
berasal dari Tuhan, diasuh dan ditumbuh-kembangkan oleh Tuhan, dansusudah kematian jasmaniah, roh itu kembali kepada Tuhan, penciptadan pemiliknya (inna lillahi wa inna lillahi rojiun).Entah bagaimana bentuknya, saya meyakini pula bahwa semua bentukkehidupan memiliki dimensi roh. Di sini saya tidak berkata bahwatumbuhan dan hewan memiliki roh yang sama seperti yang dimilikimanusia. Saya hanya menngatakan bahwa semua kehidupan, karena itutermasuk organisasi dan perusahaan juga, memiliki roh kehidupansecara fundamental.Dengan argumen ini, sangat logislah untuk mengatakan bahwa sepanjangroh kehidupan itu ada dalam organisasi, sepanjang itu pulaorganisasi tersebut tetap hidup. Memang ada saat dimana roh itumelemah dan sakit, maka organisasi itu pun lemah dan sakit pula.Ketika krisis melanda Indonesia, maka roh hidup republik dan ribuanorganisasi dalam berbagai format sedang sangat lemah dan sakit. Padasaat yang sama roh kematian memekar dan menguat. Gejalanya dapatdirasakan orang seperti menguatnya rasa takut, rasa terancam,perpecahan, kebencian, ketidakjujuran, kebohongan, kepalsuan,perusakan, pelecehan, permusuhan, kecurigaan, dendam, pembunuhan,pencideraan dan sebagainya.Sekarang, bagaimana bentuk roh kehidupan yang menjadi dasarkeberhasilan organisasi itu. Apa nama roh keberhasilan itu? Sayatidak tahu persis karena gagasan ini - sejauh yang saya ketahui -belum pernah dibicarakan orang. Karena itu saya mengajukan konsepRoh Keberhasilan berdasarkan studi dan observasi saya sendiri yangsekitar 12 tahun berkecimpung dalam bidang pegembangan SDM danorganisasi pada umumnya.Berikut adalah Delapan Roh Keberhasilan organisasi berkinerja tinggi(high performing organization) yang jika didukung oleh empatkarakter de Geuss, akan menjadi organisasi panjang umur juga (long-lived organization). Sebagai satu kesatuan, mereka terdiri dari",1]
);
//-->
paling partikular, lengkap dan sangat maju (advanced). Roh manusiaberasal dari Tuhan, diasuh dan ditumbuh-kembangkan oleh Tuhan, dansusudah kematian jasmaniah, roh itu kembali kepada Tuhan, penciptadan pemiliknya (inna lillahi wa inna lillahi rojiun).Entah bagaimana bentuknya, saya meyakini pula bahwa semua bentukkehidupan memiliki dimensi roh. Di sini saya tidak berkata bahwatumbuhan dan hewan memiliki roh yang sama seperti yang dimilikimanusia. Saya hanya menngatakan bahwa semua kehidupan, karena itutermasuk organisasi dan perusahaan juga, memiliki roh kehidupansecara fundamental.Dengan argumen ini, sangat logislah untuk mengatakan bahwa sepanjangroh kehidupan itu ada dalam organisasi, sepanjang itu pulaorganisasi tersebut tetap hidup. Memang ada saat dimana roh itumelemah dan sakit, maka organisasi itu pun lemah dan sakit pula.Ketika krisis melanda Indonesia, maka roh hidup republik dan ribuanorganisasi dalam berbagai format sedang sangat lemah dan sakit. Padasaat yang sama roh kematian memekar dan menguat. Gejalanya dapatdirasakan orang seperti menguatnya rasa takut, rasa terancam,perpecahan, kebencian, ketidakjujuran, kebohongan, kepalsuan,perusakan, pelecehan, permusuhan, kecurigaan, dendam, pembunuhan,pencideraan dan sebagainya.Sekarang, bagaimana bentuk roh kehidupan yang menjadi dasarkeberhasilan organisasi itu. Apa nama roh keberhasilan itu? Sayatidak tahu persis karena gagasan ini - sejauh yang saya ketahui -belum pernah dibicarakan orang. Karena itu saya mengajukan konsepRoh Keberhasilan berdasarkan studi dan observasi saya sendiri yangsekitar 12 tahun berkecimpung dalam bidang pegembangan SDM danorganisasi pada umumnya.Berikut adalah Delapan Roh Keberhasilan organisasi berkinerja tinggi(high performing organization) yang jika didukung oleh empatkarakter de Geuss, akan menjadi organisasi panjang umur juga (long-lived organization). Sebagai satu kesatuan, mereka terdiri dari
1. Roh Kebaikan dan KeterpercayaanThe Spirit of Goodness and Trust. Baik berarti positif, berguna danharmonis. Per definisi, kebaikan hanya datang dari Tuhan. Dan kitatahu Tuhan adalah Sang Mahamurah. Kebaikan-Nya selalu hadir denganlimpah. Semua hal yang baik untuk kehidupan kita, terutama yangesensial seperti air dan oksigen, selalu tersedia dengan limpah.Organisasi sukses selalu mampu memberikan kebaikan padasekelilingnya. Untuk itu ia layak memperoleh imbalan yang baik pula.Organisasi sukses selalu dimotivasi oleh kebaikan, menawarkan hal-hal yang positif dan berguna pada dunia sekelilingnya. Produk-produkyang bagus memang mengandung banyak kebaikan bagi kehidupan ini.Jika kita periksa statement resmi visi, misi, nilai-nilai dasar danfalsafah organisasi jelas sekali bahwa eksistensi organisasi itumemang dimotivasi oleh roh kebaikan.Pada tingkat personal, orang yang dipenuhi oleh roh kebaikan dankemurahan, mampu memberi dengan limpah pada perusahaannya. Hatinyamemang senang berbuat baik. Dia bersikap tulus. Dia merasa sudahmenerima banyak (entah dari Tuhan, negara atau perusahaan) dan diamerasa bertanggung jawab untuk memberi dengan banyak pula. Orangseperti ini merasa bahwa pekerjaannya adalah bentuk ucapan syukurpada kehidupan. Dia dan organisasinya merasa berutang dan karena ituharus berbuat kebaikan melalui jasa dan produk ciptaannya kepadapasar. Orang-orang begini, pada mulanya merasa bahwa dia punyakelebihan, entah ilmu, modal atau keterampilan. Mereka merasa harusberbuat sesuatu yang berguna bagi masyarakat.Dengan kata lain mereka menyadari telah lebih dahulu menerima dankarena itu merasa mendapat amanah untuk berbuat baik dan memberikepada masyarakat, sesama manusia, bangsa dan negaranya. Makinbanyak mereka menerima makin besar tuntutan pada mereka. Darisinilah lahir prinsip "dari mereka yang mendapat banyak dimintabanyak juga". Mereka memang mendapat kepercayaan dari Tuhan, dari",1]
);
//-->
empat pasang roh sebagai berikut ini:1. Roh Kebaikan dan KeterpercayaanThe Spirit of Goodness and Trust. Baik berarti positif, berguna danharmonis. Per definisi, kebaikan hanya datang dari Tuhan. Dan kitatahu Tuhan adalah Sang Mahamurah. Kebaikan-Nya selalu hadir denganlimpah. Semua hal yang baik untuk kehidupan kita, terutama yangesensial seperti air dan oksigen, selalu tersedia dengan limpah.Organisasi sukses selalu mampu memberikan kebaikan padasekelilingnya. Untuk itu ia layak memperoleh imbalan yang baik pula.Organisasi sukses selalu dimotivasi oleh kebaikan, menawarkan hal-hal yang positif dan berguna pada dunia sekelilingnya. Produk-produkyang bagus memang mengandung banyak kebaikan bagi kehidupan ini.Jika kita periksa statement resmi visi, misi, nilai-nilai dasar danfalsafah organisasi jelas sekali bahwa eksistensi organisasi itumemang dimotivasi oleh roh kebaikan.Pada tingkat personal, orang yang dipenuhi oleh roh kebaikan dankemurahan, mampu memberi dengan limpah pada perusahaannya. Hatinyamemang senang berbuat baik. Dia bersikap tulus. Dia merasa sudahmenerima banyak (entah dari Tuhan, negara atau perusahaan) dan diamerasa bertanggung jawab untuk memberi dengan banyak pula. Orangseperti ini merasa bahwa pekerjaannya adalah bentuk ucapan syukurpada kehidupan. Dia dan organisasinya merasa berutang dan karena ituharus berbuat kebaikan melalui jasa dan produk ciptaannya kepadapasar. Orang-orang begini, pada mulanya merasa bahwa dia punyakelebihan, entah ilmu, modal atau keterampilan. Mereka merasa harusberbuat sesuatu yang berguna bagi masyarakat.Dengan kata lain mereka menyadari telah lebih dahulu menerima dankarena itu merasa mendapat amanah untuk berbuat baik dan memberikepada masyarakat, sesama manusia, bangsa dan negaranya. Makinbanyak mereka menerima makin besar tuntutan pada mereka. Darisinilah lahir prinsip "dari mereka yang mendapat banyak dimintabanyak juga". Mereka memang mendapat kepercayaan dari Tuhan, dari
mengamalkannya untuk masyarakat. Inilah roh keterpercayaan. Merekamendapat kepercayaan (trust), mereka merasa dipercaya (trusted), dankarena itu mengelola apa yang dipercayakan untuk kebaikan semesta.Jika mereka dapat dipercaya maka kepercayaan lebih besar akandiberikan. Pada titik inilah mereka menjadi orang kepercayaan karenamereka membuktikan diri sebagai orang terpercaya.Organisasi pun demikian, jika mampu mempertahankan eksistensinyasebagai organisasi yang memberi banyak manfaat atau kebaikan padamasyarakat, maka masyararakat akan percaya dan loyal kepadaorganisasi itu. Salah satu dambaan tertinggi organisasi ialah agarpelanggan, stakeholder atau konstituennya setia kepadanya. Ini benaruntuk koperasi, PT, yayasan atau partai politik.Lawan dari roh ini ialah roh miskin dan pelit. Orang yang dihinggapiroh ini merasa dirinya selalu kekurangan, dan karenanya tidak punyasesuatu untuk dibagikan. Ini bukan soal jumlah tetapi soal kondisipsiko-spiritual. Bagi orang yang dikuasai roh ini, berapa punjumlahnya tidak pernah cukup. Inilah penjelasan mengapa orang yangsudah sangat kaya namun tetap masih korupsi. Modus kehidupannyaadalah mengambil, menerima dan kalau perlu merampas. Dia selalumelihat dunia sebagai dunia yang tidak ramah, tidak aman dan selalumengancam dirinya.Perusahaan yang dikuasai roh ini menjelma menjadi monster ekonomi,melahap apa saja yang bisa menjadi duit dengan segala macam cara,dan mencaplok siapa saja yang dianggapnya sebagai saingan - dengankasar kalau tidak bisa secara halus. Dia kemudian menjadi guritayang menakutkan. Perusahaan seperti ini ibarat minum air laut, makinbanyak minum uang malah semakin haus uang. Mottonya adalah ekspansidan aneksasi. Cita-citanya adalah monopoli.2. Roh Integritas dan KemajuanThe Spirit of Integrity and Growth. Integritas berarti jujur,bersih, benar, suci atau bebas kuman yang memungkinkan terjadinya",1]
);
//-->
negara atau dari dari organisasinya dan pada gilirannyamengamalkannya untuk masyarakat. Inilah roh keterpercayaan. Merekamendapat kepercayaan (trust), mereka merasa dipercaya (trusted), dankarena itu mengelola apa yang dipercayakan untuk kebaikan semesta.Jika mereka dapat dipercaya maka kepercayaan lebih besar akandiberikan. Pada titik inilah mereka menjadi orang kepercayaan karenamereka membuktikan diri sebagai orang terpercaya.Organisasi pun demikian, jika mampu mempertahankan eksistensinyasebagai organisasi yang memberi banyak manfaat atau kebaikan padamasyarakat, maka masyararakat akan percaya dan loyal kepadaorganisasi itu. Salah satu dambaan tertinggi organisasi ialah agarpelanggan, stakeholder atau konstituennya setia kepadanya. Ini benaruntuk koperasi, PT, yayasan atau partai politik.Lawan dari roh ini ialah roh miskin dan pelit. Orang yang dihinggapiroh ini merasa dirinya selalu kekurangan, dan karenanya tidak punyasesuatu untuk dibagikan. Ini bukan soal jumlah tetapi soal kondisipsiko-spiritual. Bagi orang yang dikuasai roh ini, berapa punjumlahnya tidak pernah cukup. Inilah penjelasan mengapa orang yangsudah sangat kaya namun tetap masih korupsi. Modus kehidupannyaadalah mengambil, menerima dan kalau perlu merampas. Dia selalumelihat dunia sebagai dunia yang tidak ramah, tidak aman dan selalumengancam dirinya.Perusahaan yang dikuasai roh ini menjelma menjadi monster ekonomi,melahap apa saja yang bisa menjadi duit dengan segala macam cara,dan mencaplok siapa saja yang dianggapnya sebagai saingan - dengankasar kalau tidak bisa secara halus. Dia kemudian menjadi guritayang menakutkan. Perusahaan seperti ini ibarat minum air laut, makinbanyak minum uang malah semakin haus uang. Mottonya adalah ekspansidan aneksasi. Cita-citanya adalah monopoli.2. Roh Integritas dan KemajuanThe Spirit of Integrity and Growth. Integritas berarti jujur,bersih, benar, suci atau bebas kuman yang memungkinkan terjadinya
luasnya, termasuk bebas korupsi, bebas kolusi, bebas nepotisme,bebas penipuan, bebas kotoran, dan bebas kemunafikan. Nama lain dariroh ini adalah Roh Kebenaran, dalam arti benar secara moral, benarsecara ilmiah, dan benar pulasecara manajerial.Integritas secara kesatuan adalah gabungan tiga makna sekaligussuci, sehat dan utuh (holy, whole, holistic) yang dalam pengertianbahasa Inggris ini jelas sekali merupakan tiga sifat yang salingmelengkapi dan menyempurnakan. Jika kita suci maka kita sehatsehingga kita bisa bekerja dengan benar dan optimal. Juga, jikaorganisasi kita suci maka ia akan sehat sehingga dapat berfungsidengan benar dan optimal, termasuk mampu menyehatkan lingkungannyadimana dia tinggal dan beroperasi.Roh Kebenaran selalu menuntut kita melakukan pekerjaan yang benarsecara benar pula, memanggil kita untuk berbuat hanya yang benar,dan mendorong kita untuk berhadapan dengan realitas sejati sejujur-jujurnya. Dalam makna paling dasar, upaya mengetahui kebenaransejujur-jujurnya, sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya adalahaktivitas belajar yang sejati. Kebenaran itu selalu memanggil kitauntuk belajar secara kontinual, terus-menerus. Ini pada gilirannyaakan membuat kita bertumbuh dan semakin maju.Di pihak lain, jiwa manusia pada dasarnya selalu mendambakankemajuan dan pertumbuhan ke arah yang lebih tinggi, lebih baik,lebih sempurna. Inilah yang saya sebut sebagai roh kemajuan. MotoOlimpiade "citius, altius, fortius" artinya "paling cepat, palingtinggi, paling jauh" adalah bentuk paling kristal dari roh kemajuanini. Dan roh kemajuan yang sama pula berada di balik keinginanmanusia mengeksplorasi bumi ke dalam dan ruang angkasa ke luar, dansemua harapan-harapan manusia untuk kemajuan dalam arti seluas-luasnya. Tanpa kecuali semua manusia, semua organisasi, di lubukhati mereka, menginginkan kemajuan dan menembus batas-batas",1]
);
//-->
lingkungan yang sehat. Bebas kuman disini saya artikan seluas-luasnya, termasuk bebas korupsi, bebas kolusi, bebas nepotisme,bebas penipuan, bebas kotoran, dan bebas kemunafikan. Nama lain dariroh ini adalah Roh Kebenaran, dalam arti benar secara moral, benarsecara ilmiah, dan benar pulasecara manajerial.Integritas secara kesatuan adalah gabungan tiga makna sekaligussuci, sehat dan utuh (holy, whole, holistic) yang dalam pengertianbahasa Inggris ini jelas sekali merupakan tiga sifat yang salingmelengkapi dan menyempurnakan. Jika kita suci maka kita sehatsehingga kita bisa bekerja dengan benar dan optimal. Juga, jikaorganisasi kita suci maka ia akan sehat sehingga dapat berfungsidengan benar dan optimal, termasuk mampu menyehatkan lingkungannyadimana dia tinggal dan beroperasi.Roh Kebenaran selalu menuntut kita melakukan pekerjaan yang benarsecara benar pula, memanggil kita untuk berbuat hanya yang benar,dan mendorong kita untuk berhadapan dengan realitas sejati sejujur-jujurnya. Dalam makna paling dasar, upaya mengetahui kebenaransejujur-jujurnya, sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya adalahaktivitas belajar yang sejati. Kebenaran itu selalu memanggil kitauntuk belajar secara kontinual, terus-menerus. Ini pada gilirannyaakan membuat kita bertumbuh dan semakin maju.Di pihak lain, jiwa manusia pada dasarnya selalu mendambakankemajuan dan pertumbuhan ke arah yang lebih tinggi, lebih baik,lebih sempurna. Inilah yang saya sebut sebagai roh kemajuan. MotoOlimpiade "citius, altius, fortius" artinya "paling cepat, palingtinggi, paling jauh" adalah bentuk paling kristal dari roh kemajuanini. Dan roh kemajuan yang sama pula berada di balik keinginanmanusia mengeksplorasi bumi ke dalam dan ruang angkasa ke luar, dansemua harapan-harapan manusia untuk kemajuan dalam arti seluas-luasnya. Tanpa kecuali semua manusia, semua organisasi, di lubukhati mereka, menginginkan kemajuan dan menembus batas-batas
masakini. Sekaligus, inilah sebabnya masa depan selalu sangatmenarik dan mendebarkan hati.Lawan dari roh ini ialah roh kemalasan dan ketakutan. Orang yangmalas enggan bekerja keras, tetapi maunya mendapat hasil yang besar.Tetapi karena apa yang kita peroleh ditentukan apa yang kita berikanmaka akan terdapat jurang antara keinginan dan kenyataan, dan jurangini biasanya ditutupi dengan jalan curang dan main tipu. Malasbelajar dengan konsekuensi tidak lulus ujian mengakibatkan ketakutanyang kemudian mendorong orang untuk menyontek dan memalsukan karya-karya ilmiah.Dalam bisnis, profesionalisme adalah syarat dasar untuk bisa ikutdalam permainan. Tetapi menjadi profesional adalah sebuah prosesyang menuntut kerja keras penuh pengorbanan diri. Karena orang malasmengembangkan dirinya (kerja keras) untuk menjadi profesional, makajalan satu-satunya yang terbuka adalah KKN dalam segala bentuknya.Dan jika dalam putaran pertama ini ia "sukses" memperoleh hasil,maka insentif ber-KKN berikutnya bertambah besar. Demikianlahseterusnya KKN pun melilitnya dengan kuat dan menjadi budaya bisnisyang sukar dikikis. Namun kini kita tahu bahwa bisnis seperti initidak panjang umurnya. Dan yang menyakitkan, kematiannya diiringiorang dengan tawa riang karena sebuah hama kehidupan telah berlalu.Jadi buat apa bisnis yang demikian.3. Roh Cinta dan SukacitaThe Spirit of Love and Joy. Saya mendefinisikan cinta (love) sebagaitindakan proaktif dengan kandungan kebaikan tertinggi yang kitaberikan pada orang lain atau objek yang dicintai. Cinta jenis inidalam bahasa Yunani disebut agape, yakni cinta yang didorong olehsukacita memberi secara tulus, bebas pamrih dan bebas imbal jasabuat diri sendiri. Penerima agape dengan sendirinya bergembira. Jadidimana ada agape di situ ada sukacita. Di mana ada sukacita, di situenergi kehidupan melimpah, kreativitas memuncak, dan karya-karya",1]
);
//-->
kemustahilan masa lalu dan merobohkan tembok-tembok ketidakmungkinanmasakini. Sekaligus, inilah sebabnya masa depan selalu sangatmenarik dan mendebarkan hati.Lawan dari roh ini ialah roh kemalasan dan ketakutan. Orang yangmalas enggan bekerja keras, tetapi maunya mendapat hasil yang besar.Tetapi karena apa yang kita peroleh ditentukan apa yang kita berikanmaka akan terdapat jurang antara keinginan dan kenyataan, dan jurangini biasanya ditutupi dengan jalan curang dan main tipu. Malasbelajar dengan konsekuensi tidak lulus ujian mengakibatkan ketakutanyang kemudian mendorong orang untuk menyontek dan memalsukan karya-karya ilmiah.Dalam bisnis, profesionalisme adalah syarat dasar untuk bisa ikutdalam permainan. Tetapi menjadi profesional adalah sebuah prosesyang menuntut kerja keras penuh pengorbanan diri. Karena orang malasmengembangkan dirinya (kerja keras) untuk menjadi profesional, makajalan satu-satunya yang terbuka adalah KKN dalam segala bentuknya.Dan jika dalam putaran pertama ini ia "sukses" memperoleh hasil,maka insentif ber-KKN berikutnya bertambah besar. Demikianlahseterusnya KKN pun melilitnya dengan kuat dan menjadi budaya bisnisyang sukar dikikis. Namun kini kita tahu bahwa bisnis seperti initidak panjang umurnya. Dan yang menyakitkan, kematiannya diiringiorang dengan tawa riang karena sebuah hama kehidupan telah berlalu.Jadi buat apa bisnis yang demikian.3. Roh Cinta dan SukacitaThe Spirit of Love and Joy. Saya mendefinisikan cinta (love) sebagaitindakan proaktif dengan kandungan kebaikan tertinggi yang kitaberikan pada orang lain atau objek yang dicintai. Cinta jenis inidalam bahasa Yunani disebut agape, yakni cinta yang didorong olehsukacita memberi secara tulus, bebas pamrih dan bebas imbal jasabuat diri sendiri. Penerima agape dengan sendirinya bergembira. Jadidimana ada agape di situ ada sukacita. Di mana ada sukacita, di situenergi kehidupan melimpah, kreativitas memuncak, dan karya-karya
ini sebagai Roh Kreativitas dan Inovasi, yang oleh karena cinta dansukacita, memampukan kita menciptakan hal-hal baru yang berguna bagibisnis dan organisasi kita.Cinta agape juga memungkinkan dedikasi, pengabdian dan loyalitas,yakni sejenis pengorbanan kepada objek yang dicintai. Cinta inimenjadikan kita bebas dari macam-macam ketakutan dan kekhawatiranyang biasanya bersumber dari terancamnya kepentingan pribadi kita.Itu sebabnya, pada organisasi bisnis dimana roh cinta dan sukacitatumbuh subur, sharing terjadi secara spontan dan alamiah. Sharingmerupakan budaya yang sangat kuat, termasuk sharing of information,sharing of power, sharing of resources, sharing of enjoyment,termasuk sharing of profit.Lawan dari roh ini ialah roh menumpuk dan mengumpulkan buat dirisendiri. Orang begini selalu makan sendiri, bersikap pelit, dantidak segan-segan merugikan pihak lain demi keuntungannya. Dalamperusahaan seperti ini, gaji direktur bisa ribuan kali dari gajikaryawannya. Bukan cuma uang, kekuasaan juga ditumpuk secaramemusat, pada satu orang saja atau sejumlah kecil elit organisasi.Untuk itu, informasi dijaga secara rahasia.Disinformasi disebarluaskan untuk menipu secara canggih danmembangun kesan artifisial yang mereka harapkan. Orang dikondisikanagar patuh saja. Kreativitas dianggap pemberontakan. Inisiatifdianggap gerakan liar. Kemandirian dianggap ancaman. Pemimpin dalamorganisasi begini sangat menyukai pengendalian. Dia mengontrolsemua: uang, informasi, kebebasan, gerak-gerik, bahkan pikiranorang. Jadi jelas bahwa roh menumpuk dan mengumpulkan ini adalahdaya yang mematikan organisasi.4. Roh Keunggulan dan KesempurnaanThe Spirit of Excellence and Perfection. Unggul berarti yang terbaikdalam jenisnya, betul-betul sangat bagus, kelas satu, superior.Sedangkan sempurna berarti tanpa cacat, nir salah, dan memenuhisemua persyaratan. Ini adalah dambaan semua orang, paling tidak",1]
);
//-->
terbaik bermunculan. Itulah sebabnya saya juga menyebut Roh Cintaini sebagai Roh Kreativitas dan Inovasi, yang oleh karena cinta dansukacita, memampukan kita menciptakan hal-hal baru yang berguna bagibisnis dan organisasi kita.Cinta agape juga memungkinkan dedikasi, pengabdian dan loyalitas,yakni sejenis pengorbanan kepada objek yang dicintai. Cinta inimenjadikan kita bebas dari macam-macam ketakutan dan kekhawatiranyang biasanya bersumber dari terancamnya kepentingan pribadi kita.Itu sebabnya, pada organisasi bisnis dimana roh cinta dan sukacitatumbuh subur, sharing terjadi secara spontan dan alamiah. Sharingmerupakan budaya yang sangat kuat, termasuk sharing of information,sharing of power, sharing of resources, sharing of enjoyment,termasuk sharing of profit.Lawan dari roh ini ialah roh menumpuk dan mengumpulkan buat dirisendiri. Orang begini selalu makan sendiri, bersikap pelit, dantidak segan-segan merugikan pihak lain demi keuntungannya. Dalamperusahaan seperti ini, gaji direktur bisa ribuan kali dari gajikaryawannya. Bukan cuma uang, kekuasaan juga ditumpuk secaramemusat, pada satu orang saja atau sejumlah kecil elit organisasi.Untuk itu, informasi dijaga secara rahasia.Disinformasi disebarluaskan untuk menipu secara canggih danmembangun kesan artifisial yang mereka harapkan. Orang dikondisikanagar patuh saja. Kreativitas dianggap pemberontakan. Inisiatifdianggap gerakan liar. Kemandirian dianggap ancaman. Pemimpin dalamorganisasi begini sangat menyukai pengendalian. Dia mengontrolsemua: uang, informasi, kebebasan, gerak-gerik, bahkan pikiranorang. Jadi jelas bahwa roh menumpuk dan mengumpulkan ini adalahdaya yang mematikan organisasi.4. Roh Keunggulan dan KesempurnaanThe Spirit of Excellence and Perfection. Unggul berarti yang terbaikdalam jenisnya, betul-betul sangat bagus, kelas satu, superior.Sedangkan sempurna berarti tanpa cacat, nir salah, dan memenuhisemua persyaratan. Ini adalah dambaan semua orang, paling tidak
dunia bisnis telah mencapai tahap lanjut.Manusia selalu menginginkan yang terbaik dari apa yang dibeli ataudikonsumsinya. Jelaslah produk dan jasa yang unggul dan sempurnasajalah yang menduduki tangga teratas dalam skala persaingan.Perlombaan menjadi yang terunggul sesungguhnya adalah perlombaanmenjadi juara di segala bidang. Maka jika roh ini kuat organisasitersebut akan tampil sebagai juara di bidangnya.Lawan dari roh ini ialah roh puas diri dan arogan. Orang yang cepatberpuas diri merasa sudah mencapai puncak kejayaan, paling top,merasa diri sudah sangat hebat bahkan terhebat. Akhirnya, dia jadiarogan, sombong dan pandang enteng pada orang lain. Dia tidak lagimau mendengar, belajar dengan rendah hati, dan merasa benar sendiri.Saran, input bahkan peringatan yang disampaikan dengan kasih sayangpun sering dilecehkannya. Akibatnya dia lalai dan gegabah. Bersamaandengan itu ia pun semakin jauh dari kenyataan, out of touch withrealities. Pemimpin seperti ini akan lebih celaka lagi jika ia jugadikelilingi para penasehat "yes-man" dan asisten-asisten yang sukamenjilat dan melaporkan hal-hal yang membuat asal bos senang.Secara internal, kepemimpinan seperti ini mengakibatkanketidakpuasan yang meluas di antara warga organisasi, yang jikatidak diselesaikan akan mengakibatkan perlawanan diam-diam dalampelbagai bentuk, dan pada saatnya mengundang perlawanan terbuka.Secara eksternal, para pesaing dengan mudah menyalipnya di tikunganrivalitas bisnis. Pada saat inilah organisasi melemah, sakit danmakin tidak berdaya serta akhirnya bangkrut.* * *Empat pasang roh di atas, sesungguhnya adalah semangat atau dayahidup, yaitu energi psiko-spiritual yang menjadi kekuatan organisasiuntuk bertumbuh, bertahan di masa sulit, beradaptasi di masa perubah-an bergejolak, kreatif di zaman penuh persaingan, unggul di antarayang baik, dan pelita di masa gelap dalam perjalanan evolusioner",1]
);
//-->
dalam hatinya. Oleh dorongan ini, maka evolusi gerakan mutu dalamdunia bisnis telah mencapai tahap lanjut.Manusia selalu menginginkan yang terbaik dari apa yang dibeli ataudikonsumsinya. Jelaslah produk dan jasa yang unggul dan sempurnasajalah yang menduduki tangga teratas dalam skala persaingan.Perlombaan menjadi yang terunggul sesungguhnya adalah perlombaanmenjadi juara di segala bidang. Maka jika roh ini kuat organisasitersebut akan tampil sebagai juara di bidangnya.Lawan dari roh ini ialah roh puas diri dan arogan. Orang yang cepatberpuas diri merasa sudah mencapai puncak kejayaan, paling top,merasa diri sudah sangat hebat bahkan terhebat. Akhirnya, dia jadiarogan, sombong dan pandang enteng pada orang lain. Dia tidak lagimau mendengar, belajar dengan rendah hati, dan merasa benar sendiri.Saran, input bahkan peringatan yang disampaikan dengan kasih sayangpun sering dilecehkannya. Akibatnya dia lalai dan gegabah. Bersamaandengan itu ia pun semakin jauh dari kenyataan, out of touch withrealities. Pemimpin seperti ini akan lebih celaka lagi jika ia jugadikelilingi para penasehat "yes-man" dan asisten-asisten yang sukamenjilat dan melaporkan hal-hal yang membuat asal bos senang.Secara internal, kepemimpinan seperti ini mengakibatkanketidakpuasan yang meluas di antara warga organisasi, yang jikatidak diselesaikan akan mengakibatkan perlawanan diam-diam dalampelbagai bentuk, dan pada saatnya mengundang perlawanan terbuka.Secara eksternal, para pesaing dengan mudah menyalipnya di tikunganrivalitas bisnis. Pada saat inilah organisasi melemah, sakit danmakin tidak berdaya serta akhirnya bangkrut.* * *Empat pasang roh di atas, sesungguhnya adalah semangat atau dayahidup, yaitu energi psiko-spiritual yang menjadi kekuatan organisasiuntuk bertumbuh, bertahan di masa sulit, beradaptasi di masa perubah-an bergejolak, kreatif di zaman penuh persaingan, unggul di antarayang baik, dan pelita di masa gelap dalam perjalanan evolusioner
Juga, keempat pasang roh di atas adalah obat penawar untuk melawanketakutan, mengatasi perpecahan, melunakkan kebencian, menjinakkankeangkara-murkaan, memperbaiki kerusakan, menghentikan permusuhan,memadamkan kecurigaan, mengendalikan keserakahan, serta melunakkankekerasan yang sedang marak kini dalam jagat bisnis dan perpolitikandi negeri ini.Sesungguhnya, keempat pasang roh di atas adalah the spirit ofsuccess, the spirit of long-lived organization dan the spirit ifhigh performing organization. Marilah kita tumbuh-suburkan!Sumber: Roh Keberhasilanoleh Jansen H Sinamo, Direktur Jansen SinamoWorkEthos Training Center.+-+-+-+-+-+-+-+-+-+ http://www.blogger.com/ +-+-+-+-+-+-+-+-+-+Kisah Sukses, Kisah Nyata, Kisah Unik, Motivasi dan InspirasiNo Attachment, No Spam, No Advertise+-+-+-+-+-+-+-+-+-+ Motivasi & Inspirasi +-+-+-+-+-+-+-+-+-+",1]
);
//-->
menuju realisasi idealisme organisasi.Juga, keempat pasang roh di atas adalah obat penawar untuk melawanketakutan, mengatasi perpecahan, melunakkan kebencian, menjinakkankeangkara-murkaan, memperbaiki kerusakan, menghentikan permusuhan,memadamkan kecurigaan, mengendalikan keserakahan, serta melunakkankekerasan yang sedang marak kini dalam jagat bisnis dan perpolitikandi negeri ini.Sesungguhnya, keempat pasang roh di atas adalah the spirit ofsuccess, the spirit of long-lived organization dan the spirit ifhigh performing organization. Marilah kita tumbuh-suburkan!Sumber: Roh Keberhasilanoleh Jansen H Sinamo, Direktur Jansen SinamoWorkEthos Training Center.
 
posted by Desi at 4:32 AM, |

0 Comments: