Jangan Galau, Innallaha Ma’ana!
Friday, November 23, 2012
Allah Ta’ala berfirman, “Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kami” (QS. At Taubah: 40)
Ayat di atas mungkin dapat menjadikan kita agar lebih merenungi lagi
terhadap setiap masalah apapun yang kita hadapi. Dalam setiap persoalan
yang tak kunjung terselesaikan, maka hadapkanlah semua itu kepada Allah
Ta’ala. Tak ada satupun manusia yang tak luput dari rasa sedih, tinggal
bagaimana kita menghadapi kesedihan dan kegalauan tersebut.
…Allah telah memberikan solusi kepada manusia untuk mengatasi rasa galau yang sedang menghampiri jiwa…
Adakalanya, seseorang berada pada saat-saat yang menyenangkan, tetapi,
ada pula kita akan berada pada posisi yang tidak kita harapkan. Semua
itu sudah menjdai takdir yang telah Allah Ta’ala tetapkan untuk
makhluk-makhluk Nya.
Tetapi, Allah Ta’ala juga telah memberikan
solusi-solusi kepada manusia tentang bagaimana cara mengatasi rasa
galau atau rasa sedih yang sedang menghampiri jiwa. Karena dengan
stabilnya jiwa, tentu setiap orang akan mampu bergerak dalam
perkara-perkara positif, sehingga dapat membuat langkah-langkahnya
menjadi lebih bermanfaat, terutama bagi dirinya lalu untuk orang lain.
Berikut ini adalah kunci dalam mengatasi rasa galau;
1. Sabar
Hal pertama yang dilakukan oleh Nabi Muhammad ketika menghadapi cobaan
yang tiada henti adalah dengan meneguhkan jiwa dalam bingkai kesabaran.
Karena dengan kesabaran itulah seseorang akan lebih bisa menghadapi
setiap masalah berat yang mendatanginya.
Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar” (Qs. Al-Baqarah 153).
Selain menenangkan jiwa, sabar juga dapat menstabilkan kacaunya akal pikiran akibat beratnya beban yang dihadapi.
2. Adukanlah semua itu kepada Allah
Ketika seseorang menghadapi persoalan yang sangat berat, maka sudah
pasti akan mencari sesuatu yang dapat dijadikan tempat mengadu dan
mencurahkan isi hati yang telah menjadi beban baginya selama ini. Allah
sudah mengingatkan hamba-Nya di dalam ayat yang dibaca setiap muslim
minimal 17 kali dalam sehari:
“Hanya kepada-Mulah kami menyembah, dan hanya kepada-Mulah kami meminta pertolongan” (QS. Al Fatihah 5).
…ketika keluhan itu diadukan kepada Sang Maha Pencipta, maka akan meringankan beban berat yang kita derita…
Mengingat bahwa manusia adalah makhluk yang banyak sekali dalam
mengeluh, tentu ketika keluhan itu diadukan kepada Sang Maha Pencipta,
maka semua itu akan meringankan beban berat yang selama ini kita derita.
Rasulullah shalallahi alaihi wasallam ketika menghadapi berbagai
persoalan pun, maka hal yang akan beliau lakukan adalah mengadu ujian
tersebut kepada Allah Ta’ala. Karena hanya Allah lah tempat bergantung
bagi setiap makhluk.
3. Positive thinking
Positive
thinking atau berpikir positif, perkara tersebut sangatlah membantu
manusia dalam mengatasi rasa galau yang sedang menghinggapinya. Karena
dengan berpikir positif, maka segala bentuk-bentuk kesukaran dan beban
yang ada pada dalam diri menjadi terobati karena adanya sikap bahwa
segala yang kesusahan-kesusahan yang dihadapi, pastilah mempunyai jalan
yang lebih baik yang sudah ditetapkan oleh Allah Ta’ala. Sebagaimana
firman-Nya;
“Karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada
kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan” (Qs
Al-Insyirah 5-6).
4. Dzikrullah (Mengingat Allah)
Orang yang senantiasa mengingat Allah Ta’ala dalam segala hal yang
dikerjakan. Tentunya akan menjadikan nilai positif bagi dirinya,
terutama dalam jiwanya. Karena dengan mengingat Allah segala persoalan
yang dihadapi, maka jiwa akan menghadapinya lebih tenang. Sehingga rasa
galau yang ada dalam diri bisa perlahan-perlahan dihilangkan. Dan sudah
merupakan janji Allah Ta’ala, bagi siapa saja yang mengingatnya, maka
didalam hatinya pastilah terisi dengan ketenteraman-ketenteraman yang
tidak bisa didapatkan melainkan hanya dengan mengingat-Nya.
…Bersabar, berpikir positif, ingat Allah dan mengadukan semua persoalan kepada-Nya adalah solusi segala persoalan…
Sebagaimana firman-Nya:
“Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah lah hati menjadi
tenteram” (Qs Ar-Ra’du 28).
Berbeda dengan orang-orang yang
lalai kepada Allah, yang di mana jiwa-jiwa mereka hanya terisi dengan
rasa kegelisahan, galau, serta kecemasan semata. Tanpa ada sama sekali
yang bisa menenangkan jiwa-Nya.
Tentunya, sesudah mengetahui
tentang faktor-faktor yang dapat mengatasi persoalan galau, maka jadilah
orang yang selalu dekat kepada Allah Ta’ala. Bersabar, berpikir
positif, mengingat Allah, serta mengadukan semua persoalan kepada-Nya
merupakan kunci dari segala persoalan yang sedang dihadapi. Maka dari
itu, Janganlah galau, karena sesungguhnya Allah bersama kita..
0 Comments:
« back home
Post a Comment